Cerita Serda Satria Margono yang Sempat Kesulitan Mencari CVR JT 610

Jarak pandang dan arus deras jadi kendala menemukan CVR

Karawang, IDN Times - Sersan Dua (Serda) Satria Margono merupakan anggota TNI di Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Angkatan Laut (AL) Koarmada I. Terjun ke dasar laut merupakan hal yang tak asing baginya karena itu menjadi aktivitas kesehariannya sebagai anggota TNI AL.

Namun, sejak Selasa 8 Januari lalu ia mendapatkan amanah dari satuannya untuk ikut membantu pencarian Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Lion Air dengan kode penerbangan JT 610 yang Jatuh di perairan laut Karawang, Jawa Barat pada 29 Oktober 2018 lalu.

1. Kerja keras Serda Satria dan rekan penyelam lain membuahkan hasil

Cerita Serda Satria Margono yang Sempat Kesulitan Mencari CVR JT 610IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Bersama ketiga rekannya yang lain, yaitu Kapten Iwan Kurniawan sebagai Komandan Tim (Dantim) penyelam Koarmada I, Klasi Kepala Tri Agus, dan Klasi Kepala Debi Susanto ia melakukan pencarian tersebut tanpa kenal lelah.

“Kami sudah menyelam selama 7 hari. Kami menyelam kedalaman 35 meter. Kami meneruskan kegiatan penyelaman di tempat kemarin itu secara circle,” ujar Serda Satria di atas KRI Spica, Karawang, Jawa Barat, Senin (14/01).

2. Para penyelam telah ditentukan titik koordinat pencarian CVR

Cerita Serda Satria Margono yang Sempat Kesulitan Mencari CVR JT 610IDN Times/FItang Budhi Adhitia

Sejak penyelaman pertama, Serda Satria bersama rekannya yang lain hanya berkutat di wilayah yang telah ditandai sebagai sinyal adanya CVR berdasarkan peralatan canggih bawah laut yang dimiliki KRI Spica.

Kondisi arus bawah laut yang tidak stabil membuat ia dan penyelam lainnya sedikit kesulitan untuk menemukan CVR tersebut. Ditambah lagi, barang yang dicari berada di dalam lumpur sedalam 30 cm.

“Arusnya? 0,6 knot dengan visibility -ya atau jarak pandangnya itu 1,5 meter,” ungkapnya.

3. Jarak pandang yang terbatas jadi kesulitan para penyelam

Cerita Serda Satria Margono yang Sempat Kesulitan Mencari CVR JT 610IDN Times/FItang Budhi Adhitia

Jarak pandang yang tergolong lumayan itupun tak disia-siakan dan digunakan sebaik mungkin oleh Serda Satria dan rekan penyelam lain yang terdiri dari 25 penyelam Dislambair Koarmada I dibantu dengan 3 personil Pasukan Khas (Paskas) Katak atau yang lebih dikenal dengan pasukan katak.

“(Jarak pandang) berubah terus, hari pertama bening, kedua dan ketiga keruh gelap hari ini  (14/01) lumayan. Kemarin sore penyelaman paling sulit, visibility 0,” cerita Serda Satria.

4. Para penyelam mencari CVR di dasar laut hanya mengira-mengira dari warna orange yang telah disampaikan KNKT

Cerita Serda Satria Margono yang Sempat Kesulitan Mencari CVR JT 610Dok. Pushidrosal

Kerja keras Serda Satria bersama rekan-rekannya akhirnya berhasil. Mengawali penyelaman hari ini sejak pukul 08.26 WIB. Tidak butuh waktu lama, 30 menit kemudian ia naik ke permukaan sembari membawa CVR yang telah lama dicari.

“Kami mengira-ngira aja. Soalnya kemarin dari KNKT (bilang klo CVR) warnanya oranye. Nah setiap warna oranye ya kita angkat aja. Ternyata itu CVR,” ungkapnya sembari menebar senyum bahagia.

“Pertama kali diangkat belum tahu kalau itu CVR.  Hanya tahunya puing pesawat saja,” sambungnya.

Baca Juga: KNKT Berharap CVR Ditemukan Dalam Keadaan Baik

5. Para penyelam termasuk Serda Satria akan mendapatkan hadiah dari satuannya

Cerita Serda Satria Margono yang Sempat Kesulitan Mencari CVR JT 610IDN Times/FItang Budhi Adhitia

Sementara itu, Panglima Koarmada I Laksamana Muda Yudo Margono berjanji akan memberikan penghargaan kepada para pasukannya yang telah bekerja keras untuk bisa menemukan CVR tersebut. CVR ini menjadi salah satu barang penting untuk menguak misteri jatuhnya pesawat nahas tersebut.

“Reward pasti ada. Nanti kita akan laporkan kepada komando atas karena militer sehingga harus kita laporkan ke komando atas,” ungkapnya.

Baca Juga: Begini Pencarian CVR Lion Air JT 610 Hingga Akhirnya Ditemukan

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya