Deretan Kata-Kata Keras yang Pernah Dilontarkan Jokowi 

Wah ngeri juga ya kalau Pak Jokowi sudah marah

Jakarta, IDN Times - Pidato Presiden terpilih periode 2019-2024 Joko “Jokowi” Widodo terkait visi Indonesia ke depan memuat bahasa-bahasa yang dinilai tegas bahkan cenderung keras.

Baca Juga: Jokowi Banyak Visi Bidang Ekonomi di Periode Kedua, Ini Penjelasannya

1. Jokowi akan hajar pihak-pihak yang menghambat masuknya investasi

Deretan Kata-Kata Keras yang Pernah Dilontarkan Jokowi IDN Times / Auriga Agustina

Dalam pidatonya, Jokowi dengan tegas mengatakan akan menghajar siapa pun yang ingin menghambat masuknya investasi ke Indonesia. Sebab menurut dia, investasi dapat membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya.

"Hati-hati, ke depan saya pastikan akan saya kejar, saya kontrol, saya cek, dan saya hajar kalau diperlukan,” tegas Jokowi saat berpidato di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Minggu (14/7).

Tidak hanya itu saja, Jokowi sebelumnya pernah melontarkan pernyataan-pernyataan keras untuk menyentil menteri dan lawan politiknya.

2. Politikus sontoloyo

Deretan Kata-Kata Keras yang Pernah Dilontarkan Jokowi IDN Times / Auriga Agustina

Pernyataan 'politikus sontoloyo' pernah dilontarkan Jokowi saat menghadiri pembagian 5.000 sertifikat tanah di Lapangan Sepakbola Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (22/10/2018).

Pernyataan tersebut dilontarkan Jokowi untuk mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dan tidak mudah terpengaruh dengan ucapan para politisi untuk kepentingan politik sesaat.

"Hati-hati, banyak politikus yang baik-baik, tapi juga banyak politikus yang sontoloyo!" kata Jokowi.

Sindiran 'politisi sontoloyo' yang dilontarkan Jokowi karena adanya pro kontra mengenai dana kelurahan. Menurut Jokowi, tidak semua hal bisa dikaitkan dengan politik, salah satunya tentang dana kelurahan tersebut.

3. Sabar ada batasnya

Deretan Kata-Kata Keras yang Pernah Dilontarkan Jokowi 

Jokowi menyatakan kegeramannya, setelah sering kali dirinya dijadikan objek berita bohong atau hoaks oleh lawan politiknya pada saat kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu.

Ia menyatakan telah berusaha sabar dengan mendiamkan berbagai fitnah tersebut selama 4,5 tahun menjabat sebagai presiden. Hoaks yang sering kali diluncurkan oleh lawan politiknya antara lain menyebutkan bahwa Jokowi adalah seorang PKI.

"Saya sudah 4,5 tahun difitnah, dijelekkan, dicela, dibodohin, saya diam. Tapi jelang pilpres ini harus dijawab jangan didiamkan. Sabar boleh tapi ada batasnya kesabaran, benar?" ujar Jokowi saat menyampaikan orasi politik dalam kampanye terbuka di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/4).

4. Politik genderuwo

Deretan Kata-Kata Keras yang Pernah Dilontarkan Jokowi IDN Times/Istimewa

Istilah politik genderuwo disampaikan Jokowi lantaran banyaknya politikus yang melakukan propaganda dengan membuat ketakutan serta kekhawatiran di masyarakat luas, menjelang kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legisltaif (Pileg) 2019 lalu.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, seharusnya para politikus ikut menjaga keharmonisan dan kerukunan dalam menjaga pesta demokrasi, agar terselenggara dengan aman tanpa adanya konflik yang berkepanjangan.

"Coba kita lihat politik dengan propaganda menakutkan, membuat ketakutan, dan kekhawatiran. Setelah takut, yang kedua membuat sebuah ketidakpastian. Masyarakat emang digiring untuk ke sana. Dan yang ketiga, masyarakat akan menjadi ragu-ragu," kata Jokowi di Gelanggang Olah Raga Tri Sanja, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Jumat (9/11).

Baca Juga: Harapan Pengusaha untuk Para Calon Menteri Jokowi

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya