Evakuasi 68 WNI dari Jepang Menggunakan Pesawat Garuda Airbus 330
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang, IDN Times - Pemerintah telah mengirim 23 orang untuk mengevakuasi 68 Warga Negara Indonesia dari kapal pesiar Diamond Princess. Kapal tersebut saat ini sedang berlabuh di Yokohama, Jepang, akibat wabah virus corona.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, evakuasi seluruh WNI itu menggunakan pesawat berbadan besar milik maskapai pelat merah tersebut.
Baca Juga: Antisipasi Virus Corona, Iran Batalkan Salat Jumat di 23 Provinsi
1. Tim evakuasi telah berangkat melalui terminal I Soekarno-Hatta
Saat ini, tim evakuasi telah terbang menuju Jepang melalui Terminal I Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 16.00 WIB.
“Airbus 330 jadi kapasitasnya cukup besar, nanti teman-teman yang pulang itu cukup lega, jadi tidak terlalu berdempetan,” kata Irfan di Terminal I Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (28/2).
2. Setelah tiba di Indonesia, pesawat akan dibersihkan selama lima hari
Editor’s picks
Irfan menjelaskan, penerbangan 23 orang tim evakuasi ke Jepang adalah misi kemanusian. Sehingga armada yang digunakan adalah pesawat khusus dan tidak diisi oleh penumpang komersial.
Setelah tiba kembali di Tanah Air, pesawat tersebut akan berhenti beroperasi sementara waktu untuk mendapatkan perawatan khusus.
“Oya pasti lah, lima harian dibersihkan,” tuturnya.
3. Irfan tidak mengetahui di mana pesawat akan mendarat setelah evakuasi dari Jepang
Ketika ditanya mengenai lokasi mendarat pesawat saat tiba kembali di Tanah Air, Irfan enggan menjawab. Dia berdalih bahwa itu bukan wewenangnya.
“Wah enggak tahu, Kemlu itu. Kan saya cuma kasih pesawat,” ujarnya.
Baca Juga: Dikabarkan Terkena Virus Corona, Ini Klarifikasi Jackie Chan!