Gelar Rakor Baguna, Hasto Curhat PDIP Kerap Dikepung di Medsos 

Kader Baguna diminta bekerja untuk membantu rakyat

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengaku partainya kerap 'diserang' di media sosial, akhir-akhir ini. Hal itu disampaikan saat dia membuka Rakor Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPP PDIP, di kantor PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 11 Juli 2020. 

Dalam kesempatan itu, Hasto juga mengatakan, pandemik virus corona atau COVID-19 harus bisa dijadikan sebagai momentum untuk bangsa Indonesia mengembangkan kemampuan berdikari.

1. Hasto curhat PDIP sering dikepung di media sosial

Gelar Rakor Baguna, Hasto Curhat PDIP Kerap Dikepung di Medsos Sekjen PDIP Hasto Kristyanto (IDN Times/Khaerul Anwar)

Dalam kesempatan itu, Hasto menyampaikan pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bahwa situasi saat ini mengharuskan seluruh warga dunia, tak terkecuali Indonesia, harus siap dengan new normal.

Namun, lanjut Hasto, kondisi pandemik terus mendorong seluruh jajaran partai untuk menyalakan api ideologi Pancasila, yang memiliki semangat perikemanusiaan dan kerakyatan agar tidak pernah padam, dan semakin kuat hadir dalam gerak gotong-royong untuk rakyat.

"Kita harap kader Baguna selalu siap bergerak di tengah rakyat, membantu dan berpihak kepada rakyat tanpa membedakan pilihan politiknya. Meskipun di medsos kita sering dikepung, percayalah seperti disampaikan Bung Karno, senjata yang paling kuat adalah persatuan dengan rakyat itu sendiri," kata dia, seperti dalam keterangan pers tertulis.

Baca Juga: PDIP: Pergantian Rieke Diah Pitaloka dari Baleg Hanya Rotasi Biasa

2. Pandemik harus jadi momentum untuk bangsa Indonesia berdikari

Gelar Rakor Baguna, Hasto Curhat PDIP Kerap Dikepung di Medsos Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto (kanan) rakerda DPD PDI-P Sulsel di Hotel Claro Makassar, Kamis (12/3/2020). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Hasto mengatakan Indonesia kaya dengan sumber obat-obatan yang genuine, herbal, dan ramah di tubuh. Pandemik COVID-19 semakin menyadarkan perlunya mengembangkan semangat berdikari, ketika pada awal pandemik terjadi kelangkaan masker dan alat pelindung diri (APD).

"Di balik COVID-19, ini membuka jalan bagi kita agar berdikari bisa kita lakukan, karena kita punya semua sumber dayanya. Yang harus dilakukan adalah mengutamakan rasionalitas publik serta mendorong riset dan pengembangan," kata Hasto dia.

3. Rakor Baguna digelar sebagai bentuk kepedulian PDIP terhadap rakyat

Gelar Rakor Baguna, Hasto Curhat PDIP Kerap Dikepung di Medsos Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Hasto mengklaim, rakor Baguna ini digelar untuk mendorong terbangunnya optimisme dan menebar kebaikan sesuai dengan semangat kerakyatan serta bentuk kepedulian PDIP kepada rakyat.

"Justru ketika digembleng dengan serangan serta fitnah partai bisa selalu solid, dalam satu kesatuan rampak barisan, bahwa mereka yang selalu menyerang dan fitnah kita, justru kita tunjukkan rakyat selalu memberikan kepercayaan makin besar kepada PDI Perjuangan," kata dia.

4. Peserta Rakorbid diharuskan minum jamu dan melakukan protokol kesehatan

Gelar Rakor Baguna, Hasto Curhat PDIP Kerap Dikepung di Medsos Dok. Humas DPC PDIP Solo

Rakorbid itu dihadiri Wasekjen Bidang Kerakyatan Sadarestuwati, Ketua DPP PDIP Bidang Penanggulangan Bencana Ribka Tjiptaning, dan Ketua DPP PDIP Bidang Pariwisata Wiryanti Sukamdani, serta perwakilan Baguna dari 34 propinsi. Acara ini dengan protokol kesehatan ketat.

Para peserta terlebih dahulu dipastikan non-reaktif dengan rapid test, diperlengkapi masker serta hand sanitizer, dan menjaga jarak. Bahkan, para peserta harus minum jamu sebelum mengikuti acara. Sesi rapat diatur sedemikian rupa, sehingga rapat bisa berlangsung singkat, padat, dan jelas.

Baca Juga: Jokowi Ancam Reshuffle Menteri, PDIP Ingatkan Kadernya di Kabinet

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya