Hadapi Pilkada 2020, PDIP Kerahkan 120 Ribu Saksi Terlatih
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PDI Perjuangan atau PDIP memilih tak banyak bermain di media sosial, dan memutuskan serius mempersiapkan kekuatan strukturnya dalam pemenangan calon kepala daerah di Pilkada Serentak 2020.
Karena itu, partai berlambang kepala banteng moncong putih itu telah memberikan pelatihan kepada 120 ribu saksi, untuk mengawasi jalannya pesta demokrasi di 270 daerah pemilihan.
1. PDIP memberikan pelatihan kepada 120 ribu saksi di Pilkada 2020
Wasekjen sekaligus Kepala Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) DPP PDIP Arif Wibowo mengatakan, sembari partai mempersiapkan pengerucutan pasangan calon (paslon) dalam Pilkada 2020, pihaknya juga telah menyiapkan strategi pemenangan kepada seluruh kandidatnya.
"Kita baru saja menyelesaikan pelatihan pelatih saksi secara berjenjang. Jadi training of trainers. Kader yang menjadi pelatih saksi di tingkat provinsi, mereka baru selesai dilatih di tingkat nasional," kata Arif melalui keterangan tertulis, Senin (10/8/2020).
Baca Juga: Pilkada di Tengah Pandemik COVID-19, PDIP: Bisa Jadi Stimulus Ekonomi
2. Sebanyak 187 trainer akan dikirim untuk melatih para saksi di 270 daerah penyelenggara pilkada
Arif menjelaskan, ada pelatih tingkat nasional yang berjumlah 187 orang yang akan melatih di 270 daerah. Jika biasanya pelatihan dilaksanakan sekali saja, namun karena menerapkan protokol kesehatan, terpaksa pelatihan dilaksanakan dalam enam gelombang.
"Mereka yang sudah lulus pelatihan ini yang nanti akan melatih pelatih saksi di tingkat kabupaten atau kota. Totalnya secara nasional hingga daerah nanti jumlahnya sekitar 4.500 orang," ujar dia.
Editor’s picks
Wakil Ketua Komisi II DPR itu mengatakan, pelatihan ini penting bagi PDIP. Sebab saksi akan bertugas mengamankan serta mengawal suara perolehan calon di tempat pemungutan suara (TPS) hingga penghitungan tingkat komisi pemilihan umum (KPU) daerah. Sehingga kapasitas dan kapabilitas mereka atas materi terbaru kepemiluan harus diperkuat.
Selain itu, kata Arif, para pelatih saksi dan saksi ini akan berperan merekrut serta menggerakkan Regu Penggerak Pemilih (Guraklih). Semuanya dibekali kemampuan yang diadaptasikan dengan situasi pandemik COVID-19, yang membutuhkan cara-cara baru sesuai protokol kesehatan.
3. PDIP memprediksi angka partisipasi pemilih menurun pada Pilkada 2020
PDIP juga memprediksi tingkat golput pada Pilkada Serentak 2020 akan meningkat. Masyarakat cenderung lebih peduli dengan upaya meningkatkan kemampuan ekonomi mereka.
"Di tengah partisipasi masyarakat yang merosot akibat apatisme dan kepentingan ekonomi, maka memang perlu digerakkan. Kalau parpolnya diam dan tidur saja, pasti partisipasi masyarakat akan anjlok," tutur Arif.
4. PDIP mengaku siap menghadapi Pilkada 2020
Namun, Arif menegaskan, PDIP serius dalam menghadapi setiap ajang demokrasi, termasuk Pilkada Serentak 2020. Diperkirakan, secara total, jumlah saksi yang akan diturunkan pada pilkada berjumlah hingga 120 ribu orang.
"Ini komitmen serius kami memenangkan pilkada. Nantinya dari 4.500-an pelatih saksi itu, mereka akan melatih hingga 120 ribuan saksi. Belum Guraklih yang jumlahnya tiga kali lipat jumlah saksi kita," ujar dia.
Baca Juga: PDIP Pastikan Tak Ada Cakada yang Tersangkut Masalah Hukum