Ini Bocoran Isi Pidato Kenegaraan Jokowi dari Kepala Perpusnas

Pidato kenegaraan akan dibacakan pada jumat mendatang

Jakarta, IDN Times - Kepala Perpustakaan Nasional M Syarif Bando memberikan bocoran terkait isi pidato kenegaraan yang akan dibacakan oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo, Jumat (16/8).

Salah satu isi pidato kenegaraan tersebut, kata Syarif, datang dari pihak Perpusnas. Hal itu terkait akses ilmu pengetahuan.

Baca Juga: Sering Diremehkan, Ini 5 Fakta Menarik Prodi Ilmu Perpustakaan

1. Pidato terkait menyiapkan infrastruktur dan saran pendidikan

Ini Bocoran Isi Pidato Kenegaraan Jokowi dari Kepala PerpusnasIDn Times/Ganug Nugroho

Ia menjelaskan beberapa bahan masukan untuk pidato itu di antaranya bagaimana menyiapkan infrastruktur, sarana, dan prasarana pendidikan yang memadai hingga ke seluruh daerah di Tanah Air.

“Pidato kenegaraan adalah pidato puncak pemimpin. Para pustakawan diharapkan dapat mendengarkan pemaparan visi, misi dan kebijakan dalam membangun bangsa dan negara Indonesia,” kata Syarif seperti dikutip Antara, Rabu (14/8).

2. Kementerian dan lembaga lain juga ikut dimintai masukan untuk pidato kenegaraan presiden

Ini Bocoran Isi Pidato Kenegaraan Jokowi dari Kepala PerpusnasIDN Times/Istimewa

Tidak hanya Perpusnas, seluruh kementerian dan lembaga negara juga dimintai masukan untuk bahan pidato kenegaraan presiden berdasarkan surat Sekretariat Negara.

Syarif mengatakan sebagai aparatur sipil negara (ASN), pihaknya wajib menerjemahkan bagaimana kebijakan pemerintah itu menjadi tepat sasaran hingga di tingkat bawah. Sebab, menurutnya, banyak visi misi yang mulia di tingkat atas, tetapi implementasi dan penjabaran di lapangan tidak terlaksana dengan baik.

“Saya kira visi misi Presiden tetap konsisten dengan kebijakan meneruskan pembangunan infrastruktur yang sudah berjalan sesuai dengan pembangunan sumber daya manusia (SDM). Kunci pembangunan SDM adalah bagaimana orang itu mendapatkan modal pengetahuan, apakah melalui pendididikan dengan membaca atau pendidikan keahlian,” kata Syarif.

3. Perpusnas sampaikan persoalan jumlah pustakawan yang tidak sebanding dengan perpustakaan

Ini Bocoran Isi Pidato Kenegaraan Jokowi dari Kepala PerpusnasPexels/Pixabay

Menurut Syarif kebutuhan pustakawan di Indonesia mencapai 500 ribu orang, sementara yang tersedia baru sekitar lima ribu pustakawan. Angka itu didapatkan jika dihitung dari satu sekolah satu pustakawan untuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama.

Selain itu, 29 pustakawan se-Indonesia yang mengikuti kompetisi pemilihan pustakawan berprestasi terbaik tingkat nasional tahun 2019 di Jakarta 13-19 Agustus 2019, juga dijadwalkan untuk mengikuti pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo.

“Di Indonesia, satu buku ditunggu oleh lima ribu orang. Itu terjadi bukan di kota-kota besar, tetapi di daerah-daerah terpencil di Indonesia timur,” jelasnya.

Baca Juga: Ibu Kota Baru Diungkap Jokowi di Pidato Kenegaraan? Ini Jawaban Istana

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya