Ini Cerita Djarot soal Pertemuan dengan Basuki Tjahaja Purnama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Djarot Saiful Hidayat menceritakan pertemuannya dengan sang sahabat Basuki Tjahaja Purnama (BTP) usai dinyatakan bebas dari Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Dalam pertemuan itu, Djarot didampangi dengan sang istri Happy Djarot bertemu dengan BTP serta rekan dan keluarga besar dari BTP di sebuah rumah yang dikabarkan berada di kawasan Mentang, Jakarta Pusat.
1. Djarot mengaku tidak ada pembicaraan soal politik antara mereka
Djarot mengaku dalam pertemuannya tersebut sama sekali tidak membahas urusan politik melainkan hanya perbincangan santai sebagai seorang sahabat.
“Tidak ada pembicaraan khusus karena ketemu orang banyak, cuma selamatan ada nasi tumpeng, waktu itu makan bersama sama anaknya, adiknya datang semua kecuali satu yang gak dateng Harry gak datang,” ujarnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/1).
2. BTP ingin jalan-jalan keliling kota Jakarta
Ia juga membeberkan, saat ini kegiatan BTP sendiri adalah menikmati masa-masa kebebasannya usai ditahan selama lebih dari dua tahun penjara.
“Aktivitasnya jalan-jalan, menikmati. Di Jakarta juga dia jalan-jalan,” ungkap Djarot.
Baca Juga: Ini pesan Basuki Tjahaja Purnama dalam Vlog Perdananya
3. Kayaknya, BTP belum memikirkan urusan politik nih usai bebas dari penjara
Editor’s picks
Terkait urusan politik, Ketua DPP PDI Perjuangan ini mengatakan tidak akan memaksa BTP untuk bergabung ke partainya karena itu merupakan hak pribadi yang telah diatur dalam undang-undang.
“Kalau dia berkehendak ya saya bilang boleh. PDIP itu partai terbuka, siapa pun boleh (bergabung) asalkan tetap setia ke Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, Konstitusi dan AD-ART (PDI Perjuangan),” jelasnya.
4. BTP ditahan sejak 27 September 2016
Seperti diketahui, BTP harus mendekam di penjara lantaran dinyatakan telah menodai agama Islam ketika dirinya menyampaikan pidato di Kepulauan Seribu pada 27 September 2016 yang lalu. Ia pun harus ditahan selama hampir 2 tahun.
Adapun BTP ditahan di Rutan Mako Brimob sejak 9 Mei 2017. Selama ditahan, Ahok mendapatkan tiga kali remisi dengan total pengurangan masa tahanan 3 bulan 15 hari.
5. Setelah keluar penjara, BTP sulit ditemui oleh awak media
BTP dinyatakan bebas sejak Kamis (24/1) kemarin. Usai bebas, keberadaannya sulit diketahui oleh awak media. Padahal, sejumlah pendukung telah berkumpul dan menanti kebebasan dirinya baik di Mako Brimob hingga kampung halamannya di Belitung.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut diketahui telah bertemu dengan beberapa orang tokoh politik diantaranya Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) bersama calon istrinya Puput Nastiti Devi.
Baca Juga: Ahok Pamer Punya Garis Tangan Sama dengan Puput