Ironi Ombudsman, Paspampres pun Tak Tahu

Ombudsman terus lakukan sosialisasi kepada masyarakat

Sentul, IDN Times - Lembaga negara pengawas pelayanan publik atau yang lebih dikenal dengan nama Ombudsman Republik Indonesia (ORI) menyadari masih banyak masyarakat yang belum mengenal fungsi dari lembaganya tersebut.

Padahal, Ombudsman sendiri adalah sarana bagi masyarakat untuk bisa mengadukan maladministrasi atau pelayanan publik menyimpang yang diselenggarakan oleh BUMN, BUMD, BHMN, serta badan swasta atau perseorangan yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari APBN atau APBD.

Anggota Ombudsman RI, Alvin Lie menceritakan masih rendahnya pengaduan masyarakat terkait pelayanan publik tersebut kepada lembaganya.

1. Sebagian besar masyarakat tak tahu apa Ombudsman

Ironi Ombudsman, Paspampres pun Tak TahuIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

“Kendala kami adalah rendahnya pengetahuan masyarakat terkait Ombudsman,” ujar Alvin Lie kepada awak media saat pembukaan Media Gathering Ombudsman, di kawasan Sentul, Bogor, Senin (25/6).

Bahkan dirinya menceritakan hal lucu saat beberapa kali mendapat undangan untuk ke Istana Negara bertemu dengan Presiden Joko Widodo, saat akan masuk Istana, dirinya dijegal oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang tidak mengetahui lembaga negara yang dipimpinnya tersebut.

“Ketika kami sampai di Istana nomor mobil sudah didata, Paspampres nanya, Pak Ombudsman itu apa? Kemudian fast-forward setahun kemudian, kami diterima presiden di Istana Bogor. selesai acara, Paspampres juga nanya, Pak ngomong-ngomong Ombudsman itu apa? Kalau Paspampres itu aja nanya, gimana masyarakat kita di luar sana,” ujarnya.

2. Bekerja keras memperkenalkan lembaga ke masyarakat

Ironi Ombudsman, Paspampres pun Tak TahuIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Namun, Ombudsman hingga hari ini terus bekerja keras untuk bisa memperkenalkan lembaganya kepada masyarakat agar mereka mengenal dan mau mengadukan pelayanan publik yang melakukan maladministrasi sehingga ke depan menjadi jauh lebih baik lagi.

“Kami 9 anggota Ombudsman sepakat mulai merancang warisan, ketika nanti masa tugas kami selesai tahun 2021, apasih yang akan kami tinggalkan, yang bisa sustainable bukan hanya hal yang teknis saja. Antara lain, Meningkatkan pengenalan masyarakat terkait Ombudsman,” tegasnya.

3. Melakukan langkah terobosan, salah satunya memperkuat media sosial

Ironi Ombudsman, Paspampres pun Tak TahuIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Sejak tahun 2016, dirinya bersama anggota lainnya mengaku telah membuat 3 terobosan antara lain mendekatkan diri kepada media agar Ombudsman dapat diketahui tugas dan fungsinya oleh masyarakat.

“Kami coba upaya meningkatkan jangkauan komunikasi Ombudsman kepada masyarakat antaralain kegiatan ngopi bareng Ombudsman dengan media, (membuat) tim media sosial, perbaikan website kami sehingga kelihatan,” terangnya.

Ombudsman sendiri saat ini telah memiliki kantor perwakilan yang tersebar di 34 Provinsi di seluruh Indonesia guna memudahkan masyarakat untuk dapat melaporkan pelayanan publik yang menyimpang atau tidak sesuai dengan standar operasional pelayanan publik tersebut.

Baca juga: Kasus Abu Tours, Ombudsman Nilai Kemenag Tak Kompeten 

Topik:

  • Sugeng Wahyudi

Berita Terkini Lainnya