Jokowi Tak Larang Demo saat Pelantikan, PDIP: Bukti Komitmen Demokrasi
IDN Times/Larasati Rey
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sikap Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang tidak melarang demonstrasi, saat pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober mendatang, menuai pujian.
Beberapa pekan belakangan, beredar isu mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat akan menggelar demonstrasi saat pelantikan presiden dan wakil presiden di gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Minggu 20 Oktober mendatang.
Baca Juga: Moeldoko: Jokowi Tak Ingin Ada Karnaval Budaya Usai Pelantikan
1. Jokowi tak melarang demonstrasi saat pelantikan presiden dan wakil presiden
IDN Times/Irfan fathurohmanPolitikus PDIP Masinton Pasaribu mengatakan, hal tersebut semakin menegaskan sikap Jokowi terhadap demokrasi.
“Itu menegaskan kejelasan sikap dan komitmen Presiden Jokowi terhadap demokrasi, dan tetap menghormati berbagai perbedaan. Karena demonstrasi merupakan sarana penyampaian aspirasi,” kata Masinton dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/10).
2. Polri dan TNI melarang demonstrasi saat pelantikan presiden dan wakil presiden
IDN Times/MaulanaTerkait sikap Polda Metro Jaya yang tidak menerbitkan surat tanda terima pemberitahuan (STTP) demonstrasi menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden, menurut Masinton, hal tersebut semata-mata dalam rangka pelaksanaan tugas aparat keamanan mengamankan seluruh rangkaian proses pelantikan.
Editor’s picks
“Apalagi tamu-tamu perwakilan dari berbagai negara akan hadir mengikuti prosesi acara pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih,” ujar anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR ini.
3. Larangan demonstrasi untuk menjaga nama baik Indonesia di mata dunia
IDN Times/Prayugo UtomoMasinton berpendapat sikap Polri sudah tepat menolak izin demonstrasi saat hingga pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober mendatang.
“Imbauan tersebut harus kita maknai sebagai langkah antisipasi keamanan dan ketertiban pelaksanaan agenda negara,” tutur dia.
4. Larangan demonstrasi dari kepolisian sifatnya situasional
IDN Times/Pito Agustin RudianaMasinton menambahkan imbauan dan pembatasan demonstrasi jelang pelantikan presiden dan wakil presiden ini bukanlah pemberangusan demokrasi dan aspirasi. Sebab, larangan ini hanya bersifat tentatif, situasional, dan bukan berlaku permanen.
“Karena Indonesia merupakan bagian dari negara demokrasi terbesar, maka momen pelantikan ini akan mendapat perhatian dunia internasional,” kata dia.
Baca Juga: Polisi Larang Demo Saat Pelantikan Presiden, Begini Respons Jokowi
Topik:
Berita Terkini Lainnya
