Jusuf Kalla: Masjid Bukan Hanya Tempat Ibadah, Tapi Juga Pusat Ekonomi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla mengatakan masjid tidak hanya berperan sebagai tempat ibadah saja, tapi juga bisa dijadikan sebagai pusat ekonomi umat.
Karena itu, pria yang kerap disapa JK ini melanjutkan, DMI memiliki motto untuk memakmurkan dan dimakmurkan masjid.
1. Umat harus dimakmurkan oleh masjid dengan perbaikan ekonomi
Hal tersebut disampaikan JK saat menjadi pembicara secara daring di acara webinar nasional bertajuk 'Membangun Peradaban Islam Berbasis Masjid yang digelar Masjid Istiqlal'.
“Sekarang kita harus menambahkan fungsi di samping ibadah, bagaimana mengelola kemakmuran masyarakat lewat masjid dengan memperbaiki ekonomi masyarakat,” kata JK, Rabu (8/7/2020).
2. Masjid harus berkontribusi untuk pengembangan ilmu pengetahuan
Editor’s picks
Selain memakmurkan umat dari segi perekonomian, JK juga ingin agar masjid untuk memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan melalui pendidikan.
Ia melihat banyak masjid yang juga telah memiliki lembaga pendidikan sebagai bentuk kontribusi meningkatkan peradaban itu sendiri.
“Masjid Al-Azhar dan Istiqlal seperti kita tau sudah punya sekolah-sekolah di dalam lingkungan masjid itu sendiri,” ujarnya.
3. DMI berperan dalam penanganan COVID-19
Lebih jauh ia menambahkan, selama pandemik COVID-19 seperti sekarang ini, DMI telah banyak berperan aktif dalam memakmurkan masjid, misalnya melakukan desinfektan kepada seluruh masjid yang menjadi episentrum virus.
“Kita minta semua pengurus masjid melihat jemaahnya. Visi DMI memakmurkan dan dimakmurkan masjid. Itu lah keseimbangan yang harus dibangun,” katanya.
Baca Juga: Reklamasi Ancol akan Dipakai untuk Masjid Apung dan Museum Nabi