Kasus Harian COVID-19 Pecah Rekor, Satgas: Imbas Libur Panjang

Pemerintah akan lakukan evaluasi soal libur panjang

Jakarta, IDN Times - Indonesia mencatatkan rekor baru kasus harian COVID-19 pada Kamis (7/1/2020) dengan jumlah 9.321 orang. Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan, hal tersebut merupakan imbas adanya libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021.

Angka tersebut naik signifikan jika dibandingkan rekor kasus harian COVID-19 sebelumnya pada Rabu, 6 Januari 2021 yang menembus angka 8.854 orang.

“Ini adalah yang tertinggi sejak awal pandemik, mencapai sembilan ribu. Bahkan angka ini meningkat hampir 500 hanya dalam satu hari ini. Ini adalah imbas dari libur panjang,” kata Wiku dalam jumpa pers daring yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Kamis (7/1/2021).

1. Rekor kasus harian jadi catatan penting pemerintah lakukan evaluasi

Kasus Harian COVID-19 Pecah Rekor, Satgas: Imbas Libur PanjangIlustrasi petugas medis memeriksa kondisi pasien virus corona menggunakan APD. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Wiku menuturkan, rekor kasus harian ini menjadi catatan penting pemerintah untuk terus memperbaiki penanganan pandemik di tanah air, terutama saat memasuki libur panjang yang membuat mobilitas masyarakat meningkat.

“Ternyata pada pembelajaran yang keempat, kita masih belum berhasil juga memperbaiki dan mengambil pelajaran dari tiga libur panjang sebelumnya.” ujar Wiku.

Wiku pun memastikan, ke depan pemerintah akan terus melakukan evaluasi untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia. Hal itu dilakukan agar pandemik ini segera berakhir.

“Ini adalah kondisi yang sangat mengkhawatirkan dan perlu untuk segera kita hentikan,” ujar pria kelahiran Malang 56 tahun silam.

Baca Juga: Data Lengkap COVID-19 di Indonesia per Kamis 7 Januari 2021

2. Kesadaran masyarakat soal protokol kesehatan terus menurun

Kasus Harian COVID-19 Pecah Rekor, Satgas: Imbas Libur PanjangWarga melintas di dekat mural bergambar simbol orang berdoa menggunakan masker yang mewakili umat beragama di Indonesia di kawasan Juanda, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (18/6/2020) (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Wiku menilai, kesadaran masyarakat mengenai protokol kesehatan juga terus menurun sejak minggu ketiga September hingga minggu keempat Desember 2020. Hal ini semakin memperburuk pencegahan penularan COVID-19 di tanah air.

Berdasarkan data monitoring Satgas, kepatuhan menggunakan masker masyarakat menurun 28 persen, menjaga jarak dan menghindari kerumunan menurun 20,6 persen. Hal itu lah yang menjadi penyebab meroketnya kasus harian COVID-19 sampai hari ini.

“Kenaikan drastis penambahan kasus positif pada Oktober-Desember 2020 bahkan meningkat 113 persen, jika dibandingkan minggu pertama September 2020. Artinya dengan penurunan protokol kesehatan yang hanya sebesar 20-30 persen ternyata akibatnya peningkatan kasus positif lebih dari 100 persen,” ujar pria lulusan IPB Bogor itu.

3. Satgas ingatkan masyarakat tetap patuh menerapkan 3M

Kasus Harian COVID-19 Pecah Rekor, Satgas: Imbas Libur PanjangIlustrasi (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Wiku pun menegaskan, data tersebut jadi bukti mengenai pentingnya penerapan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak. Dia pun mengimbau agar seluruh masyarakat tetap patuh dalam menjalankan protokol kesehatan tersebut.

“Ini bukan sebuah kebetulan, data dengan nyata mengatakan penurunan tren protokol kesehatan berbanding lurus dengan tren penambahan kasus positif mingguan yang semakin meningkat,”tukas Wiku.

Baca Juga: [BREAKING] Kasus COVID-19 Pecah Rekor Lagi, Tembus 9.321 Orang

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya