Kemenpora: Manajemen Talenta Penting untuk Millennial
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Asrorun Ni'am Sholeh kembali menyebut soal manajemen talenta yang sempat digaungkan Presiden Joko “Jokowi” Widodo. Hal itu dinilai sangat tepat diperuntukan bagi kaum millennial.
Ia melihat banyak sekali potensi yang bisa digali dari para kaum muda tersebut untuk menciptakan Indonesia yang jauh lebih baik ke depan.
1. Peran serta orangtua hanya sebatas pengembangan saja
Hal itu disampaikan Asrorun dalam sebuah diskusi bertema ‘Membedah Visi Manajemen Talenta Presiden Jokowi dalam Membangun Sumber Daya Manusia yang Berkualitas'.
“Paling strategis adalah kaum millennial dan kaum muda. Kalau orangtua sudah out of date dan untuk kepentingan pengembangan, tinggal menjaga stabilitas dan kesehatan saja,” kata Asrorun di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (31/7).
Baca Juga: 5 Soft Skill Ini Akan Kamu Dapatkan Jika Mengikuti Management Trainee
2. Pengembangan talenta dimulai sejak usia 16-30 tahun
Berdasarkan Undang-Undang No 40 Tahun 2009, kata Asrorun, ada fase usia yang menjadi prioritas untuk pengembangan talenta kepemudaan yakni pada usia 16 hingga 30 tahun. Hal itu dikarenakan pemerintah ingin terus mendorong partisipasi anak muda sejak dini.
Editor’s picks
“Semangatnya karena partisipasi, bagaimana mendorong partisipasi sedini mungkin kepada usia produktif ini. Di sini ruh pengembangan kepemudaan,” ujarnya.
3. Pengembangan kepemimpinan sangat penting bagi kaum millenial
Asrorun menjelaskan, dalam Undang-Undang itu yang menjadi fokus utama adalah terkait pengembangan kepemimpinan kepada kaum millennial agar dapat mengelola berbagai kepentingan.
“Sebagus apapun gagasan kalau tidak ada kepemimpinan yang baik maka tak akan sampai tujuannya,” jelasnya.
4. Ada 3 aspek penting dalam pengembangan kepemimpinan
Mantan Ketua KPAI ini kemudian mengelompokan kembali pengembangan kepemimpinan yang berdasarkan 3 aspek yang dimulai dari individu.
“Ada 3 level kepemimpinan yang harus dikembangkan yakni pertama kepemimpinan individual. Kedua, kepemimpinan bersifat domestik yaitu kepemimpinan terkait lingkup keluarga. Ketiga, adalah kepemimpinan publik,” paparnya.
Baca Juga: Tanggapi Visi Pemerintahan Jokowi, Kaum Millennial Sodorkan 5 Poin