Kisah Sertu Marinir Hendra Syahputra Temukan Black Box Lion Air JT 610
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Karawang, IDN Times - Black box Pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, pada senin (29/10) akhirnya ditemukan pada Kamis (1/11).
Penemuan black box ini akan membuka teka-teki penyebab jatuhnya pesawat yang mengangkut 189 penumpang tersebut. Dan penemuan black box ini tak lepas dari usaha Tim SAR Gabungan, salah satunya Sertu Marinir Hendra Syahputra.
1. Arus bawah laut Perairan Karawang sangat deras
Pria yang berasal dari kesatuan Taifib Korps Marinir ini harus mempertaruhkan nyawanya untuk menyelam ke dasar laut yang memiliki arus sangat deras.
"Begitu kami turun arusnya kencang. Kemudian dengan keterbatasan, kita menggunakan tali untuk tidak terbawa arus karena tali tersebut agak menghambat kami," kata Hendra dalam siaran pers yang dikutip dari Antara.
2. Menemukan black box di kedalaman 35 meter
Hendra mengatakan ia menemukan black box tersebut pada kedalaman 35 meter di dasar laut Perairan Karawang dengan koordinat S 05 48 48.051 - E 107 07 37.622 dan koordinat S 05 48 46.545 - E 107 07 38.
Editor’s picks
Hendra tidak sendiri, ia bersama timnya melakukan penyelaman dengan berbekal alat yang dapat menangkap sinyal dari black box penyimpan data dan percakapan pesawat nahas itu.
3. Black box berada di dalam lumpur
Kerja keras Hendra dan tim tidak sia-sia. Selama pencarian berlangsung akhirnya ia menangkap sinyal keberadaan black box tersebut dan terus menyusurinya. Pria kelahiran Dumai 1985 ini mengaku menemukan kotak hitam tersebut di dasar lumpur.
"Kami sempat putus asa karena arus sangat kencang, tetapi kami percaya yakin dengan tekad dan hati yang iklas serta mengikuti alat yang kami bawa, kami kecilkan areanya lalu pada tempat yang alatnya menimbulkan bunyi sensitif kami gali lumpur tersebut dan mendapatkan black box," ungkapnya.
4. Bagian black box yang ditemukan adalah FDR
Untuk diketahui, black box terbagi menjadi dua bagian, yaitu FDR (Flight Data Recorder) atau perekam data penerbangan dan CVR (Cockpit Voice Recorder) atau perekam suara kokpit.
Black box yang ditemukan oleh Sertu Marinir Hendra Syahputra adalah FDR. Saat ini Hendra dan tim masih harus mencari satu bagian lagi, yakni CVR, agar penyebab kecelakaan Lion Air JT 610 bisa terungkap.
Baca Juga: Kabar Terbaru: Kotak Hitam & Badan Lion Air JT 610 Berhasil Ditemukan