KNKT Bawa Alat Pendeteksi Sinyal CVR JT 610 dari Amerika Serikat

KNKT berusaha keras untuk bisa menemukan CVR

Jakarta, IDN Times - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih akan terus berusaha untuk dapat menemukan bagian black box atau kotak hitam yang berupa Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Lion Air JT 610 yang hingga saat ini belum juga ditemukan.

1. Alat tersebut bernama Finder

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, untuk dapat menemukan CVR itu, pihaknya telah membawa alat penangkap sinyal tercanggih di dunia buatan Amerika Serikat agar bisa menangkap sinyal dari bagian black box tersebut yang semakin hari semakin melemah sinyalnya karena berada di dasar lumpur.

“Alat canggih itu yang Finder, cuma dia lebih sensitif dan areanya lebih sempit, sudutnya lebih tajam kalau yang lama (ping locator) itu lebih lebar, yang ini lebih sempit,” ujar Soerjanto di JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (9/11).

Baca Juga: KNKT: Sinyal CVR JT 610 Mati Sejak Dua Hari Lalu

2. Ada 2 Finder yang dibawa dari Amerika Serikat

KNKT Bawa Alat Pendeteksi Sinyal CVR JT 610 dari Amerika SerikatANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Tidak tanggung-tanggung, KNKT membawa 2 Finder sekaligus agar bisa mempercepat proses pencarian CVR tersebut.

“Tadi sudah dibawa ke sana pagi tadi jam 08.00 Wib bersama operatornya. Mudah-mudahan dengan alat yang sangat sensitif dan paling mutakhir ini bisa segera menemukan dimana CVR itu,” harap Soerjanto.

“Karena hari ke-3 itu kita masih bisa mendeteksi ada dua lokasi. Tapi begitu setelah kita mengangkat FDR (Flight Data Recorder) suara dari CVR itu hilang. Gak tahu kenapa hilangnya tapi melemah, lama-lama makin hilang. Nah kita coba dengan alat yang lebih sensitif ini akan mendeteksi di mana letak CVR itu,” sambungnya.

3. KNKT akan terus lakukan pencarian CVR

KNKT Bawa Alat Pendeteksi Sinyal CVR JT 610 dari Amerika SerikatANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Lebih lanjut ia menambahkan, untuk lokasi pencarian sendiri masih berada di koordinat yang sama pada saat FDR ditemukan karena letaknya jatuhnya FDR dan CVR tidak berjauhan.

“Kita mau nyari sampai ketemu. Jadi selama kita masih mampu karena pencarian itu kan membutuhkan dana. Kalau kita berusaha semaksimal mungkin menemukan black box itu karena CVR ini sangat kritikal di dalam kecelakaan Lion JT 610 ini,” pungkasnya.

Untuk diketahui, penemuan CVR sendiri sangat penting sekali bagi pihak KNKT untuk bisa mengetahui apa saja percakapan yang dilakukan oleh Pilot dan Co Pilot saat pesawat tersebut baru mengudara sekitar 13 menit hingga akhirnya hilang kontak dan terjatuh di perairan laut Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10) lalu.

CVR tersebut nantinya juga akan mempermudah pihak KNKT untuk segera menguak tabir misteri dari jatuhnya pesawat buatan Boeing yang baru berusia 2,5 bulan ini.

Baca Juga: KNKT: Kita Mau Cari CVR Lion Air Sampai Ketemu!

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya