Kronologi Detail Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi

Pelaku membunuh dengan berbagai cara

Jakarta, IDN Times - Petugas kepolisian gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Bekasi berhasil menangkap pelaku pembunuhan satu keluarga di Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat. 

Pelaku yang bernama Haris Simamora ditangkap Rabu (14/11) malam, di wilayah Garut, Jawa Barat. Pemuda 23 tahun itu ternyata masih memiliki ikatan keluarga dengan korban, Maya Ambarita (37).

Karena ikatan keluarga tersebut, Haris menghabisi satu keluarga yang terdiri dari empat orang tersebut dengan cukup mudah. Tidak ada satu orang pun yang mengetahui aksi jahatnya itu, hingga akhirnya korban diketahui tewas esok harinya. 

Berikut kronologi detail pembunuhan satu keluarga oleh Haris Simamora yang menewaskan Diperum Nainggolan (38), Maya Ambarita (37), Sarah Nainggolan (9), dan Arya Nainggolan (7):

 

Baca Juga: Terungkap, Ini Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi 

1. Korban yang pertama kali dibunuh adalah Diperum Nainggolan

Kronologi Detail Pembunuhan Satu Keluarga di BekasiIDN Times/Fitang Budhi

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Wahyu Hadiningrat membeberkan kronologis pembunuhan keji oleh Haris Simamora. Berdasarkan hasil pemeriksaan kepolisian, korban yang pertama kali dibunuh adalah Diperum Nainggolan.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan dan autopsi, kemudian kita lihat juga jenazahnya itu suaminya yang pertama (dibunuh). Kemudian istrinya, yang mana istrinya itu adalah sepupunya sendiri. Lalu anaknya bangun baru anaknya,” ujar Wahyu di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (16/11).

Wahyu mengungkapkan, pelaku menghabisi nyawa empat korban seorang diri tanpa bantuan orang lain. Saat itu, Haris diketahui sedang menginap di rumah korban.

2. Pasangan Suami istri dibunuh menggunakan linggis

Kronologi Detail Pembunuhan Satu Keluarga di BekasiIDN Times/Fitang Budhi

Haris Simamora menghabisi nyawa satu keluarga tersebut dengan berbagai cara. Salah satunya menggunakan benda tumpul yakni linggis yang ia temukan di dapur rumah korban.

“Jadi begini, kalau hasil autopsi itu secara rinci belum keluar. Tapi kami bisa sampaikan bahwa berdasarkan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), korban yang dibunuh menggunakan linggis itu adalah suami dan istrinya. Tapi yang di anaknya itu tidak ada luka dari linggis,” ungkap Wahyu.

 

3. Kedua anak korban dibunuh dengan cara dicekik

Kronologi Detail Pembunuhan Satu Keluarga di BekasiIDN Times/Fitang Budhi

Sementara itu, kedua anak korban dihabisi nyawanya oleh pria yang merupakan sepupu dari Maya Ambarita ini dengan cara dicekik, hingga kehabisan nafas dan akhirnya meninggal dunia.

“Karena saat kejadian anak itu bangun mengetahui dan sempat bertanya, ada apa om dengan orangtua saya,” terang Wahyu.

Pelaku mengaku kedua anak itu meninggal karena dicekik, tapi polisi masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab kematian dua bocah itu.

4. Semua korban tidak melakukan perlawanan saat dihabisi nyawanya

Kronologi Detail Pembunuhan Satu Keluarga di BekasiIDN Times/Fitang Budhi

Lebih jauh, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono menambahkan, saat kejadian para korban tidak melakukan perlawan karena dalam posisi sedang terlelap tidur.

“Jadi pada saat pelaku itu menganiaya dalam posisi tertidur jadi langsung, yang pertama adalah yang laki-laki terlebih dahulu dan langsung ditusuk menggunakan linggis. Nah kemudian baru korban berikutnya itu istrinya,” pungkas Argo.

Baca Juga: Polisi Temukan Mobil Korban Pembunuhan Sekeluarga di Cikarang

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya