Mahfud MD Sebut Kondisi di Intan Jaya, Papua Aman Pasca-Penembakan KKB

Kelompok KKB kerap membuat keributan pada bulan September

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan, kondisi keamanan di Intan Jaya, Papua sudah berangsur normal pasca-penembakan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang terjadi beberapa waktu lalu.

Dia menyebut, tidak ada lagi pengamanan ketat yang melibatkan aparat kepolisian dan TNI di kawasan Intan Jaya, Papua. Kendati demikian, Mahfud mengimbau kepada Bupati setempat agar tetap bisa mengendalikan serta mengimbau warganya dari bahaya serangan KKB.

1. Kondisi keamanan di Intan Jaya, Papua mulai kondusif kembali

Mahfud MD Sebut Kondisi di Intan Jaya, Papua Aman Pasca-Penembakan KKBMenkopolhukam Mahfud MD dalam acara peringatan delapan tahun Undang-undang Keistimewaan (UUK), Senin (31/8/2020). IDN Times/Tunggul Damarjati

Hal itu disampaikan Mahfud MD saat memberikan keterangan pers secara daring kepada awak media, Kamis (1/10/2020).

"Di Intan Jaya situasi aman terkendali seperti biasa. Aparat keamanan sudah berjalan seperti biasa, cuma kita mengimbau pemerintah dalam hal ini Bupati supaya mengendalikan Intan Jaya itu secara langsung. Jangan dikendalikan dari luar. Kabarnya kan nih beliaunya (Bupati) sendiri kan tidak di sana, ada di tempat lain,” kata Mahfud dalam keterangan persnya.

Baca Juga: Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Penembakan TNI dan Warga di Papua

2. Kelompok KKB kerap membuat keributan di bulan September hingga Desember

Mahfud MD Sebut Kondisi di Intan Jaya, Papua Aman Pasca-Penembakan KKBKorban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dibawa menggunakan truk menuju pesawat saat evakuasi di Intan Jaya, Papua, Senin (14/9/2020) (ANTARA FOTO/Humas Polda Papua)

Mahfud menjelaskan, setiap September dan menyongsong peringatan 1 Desember, KKB memang kerap membuat keributan di Papua. Kelompok separatis itu juga memanfaatkan momen-momen tertentu untuk mencari perhatian dunia internasional pada Sidang Umum PBB yang berlangsung pada 22 September lalu.

“Sejak peristiwa yang nampaknya sengaja dirancang oleh kelompok kriminal separatis bersenjata itu dirancang untuk menyongsong sidang PBB. Sampai sekarang juga tidak ada lagi dan semua terkendali, berjalan dengan baik,” ujarnya.

3. Polisi masih mengusut kasus penembakan yang dilakukan oleh KKB pada warga sipil dan anggota TNI

Mahfud MD Sebut Kondisi di Intan Jaya, Papua Aman Pasca-Penembakan KKBKorban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dibawa menggunakan truk menuju pesawat saat evakuasi di Intan Jaya, Papua, Senin (14/9/2020) (ANTARA FOTO/Humas Polda Papua)

Sampai saat ini, lanjut Mahfud, aparat kepolisian masih melakukan penyidikan terhadap kasus penembakan yang diduga didalangi oleh KKB. Proses hukum pun masih terus berlanjut.

"Aparat sedang melakukan penyelidikan-penyelidikan terhadap kasus itu, aparat penegak hukum sedang berproses hukumnya,” kata mantan Ketua Mahkamah konstitusi itu.

Sebelumnya, berdasarkan keterangan pihak kepolisian telah terjadi penembakan yang diduga dilakukan oleh KKB terhadap 2 warga sipil yang bekerja sebagai tukang ojek berinisial F (23) dan LOA (33 ) pada Senin, 14 September 2020 pukul 11.00 WIT di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Selain warga sipil, KKB juga menyerang dua anggota TNI yaitu Pratu Dwi Akbar dan Serka Sahlan hingga mengakibatkan keduanya meninggal dunia akibat luka tembak yang diterimanya.

Aparat gabungan yang terdiri dari Polri dan TNI juga telah menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Minggu, 27 September 2020.

"Olah TKP oleh tim gabungan Polri dan TNI dipimpin Ipda Y Urbinas yang didampingi Kapolres Intan Jaya AKBP I Wayan G Antara," ujar Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal seperti dilansir ANTARA, Minggu.

Baca Juga: Polisi Bersama TNI Olah TKP Penembakan di Intan Jaya Papua

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya