Ma’ruf Amin: Gak Ada Lockdown di Daerah, yang Ada Disiplin Ketat!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin kembali menegaskan bahwa pemerintah hingga saat ini belum mengambil kebijakan lockdown sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19, termasuk di daerah seluruh Indonesia.
Kendati demikian, kata Wapres, pemerintah daerah memiliki kebijakan untuk mengatur daerah sendiri dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.
1. Wapres tegaskan tidak ada lockdown di daerah
Oleh sebab itu ia kembali menegaskan bahwa kebijakan lockdown belum terpikirkan oleh pemerintah sampai sekarang ini.
“Untuk yang di daerah-daerah juga tidak ada lockdown. Tapi mungkin ada yang penerapan disiplinnya lebih ketat,” kata Ma’ruf melalui keterangan resminya, Jumat (27/3).
Baca Juga: 6 Fakta Terbaru Soal Lockdown Lokal Kota Tegal Akibat COVID-19
2. Namun, pemerintah daerah bisa mengambil kebijakan sendiri sebagai upaya pencegahan
Ma’ruf mencontohkan, DKI Jakarta yang memiliki jumlah kasus terbanyak positif COVID-19, bisa membuat kebijakan sendiri dengan menerapkan sistem belajar, bekerja, dan beribadah dari rumah seperti sekarang ini.
Editor’s picks
“Kemudian juga membatasi orang bergerak keluar (dan) masuk Jakarta. Ini bagian daripada meningkatkan disiplin, penerapan physical distancing,” katanya menegaskan.
3. Pemerintah gencar serukan physical distancing ketimbang lockdown
Wapres menambahkan, pemerintah justru saat ini lebih gencar menyerukan imbauan mengenai physical distancing ketimbang opsi lockdown. Alasannya, pencegahan melalui langkah tersebut dinilai lebih efektif.
“Karena itu yang kita lakukan sekarang yaitu bagaimana menerapkan disiplin masyarakat untuk mematuhi seruan itu,” tuturnya.
4. Pemerintah ajak seluruh lapisan masyarakat untuk perangi COVID-19
Selain itu, upaya disiplin juga dilakukan pemerintah melalui pendekatan ke masyarakat secara tegas. Misalnya meminta aparat penegak hukum untuk membubarkan masyarakat yang masih ada di luar rumah karena berpotensi besar terjadi penularan COVID-19.
“Oleh karena itu maka perlu dilibatkan semua pihak, termasuk tokoh masyarakat, tokoh agama untuk ikut dan kita sudah minta daerah untuk melakukan langkah-langkah yang lebih intensif,” katanya menegaskan.
Baca Juga: Wapres Ma’ruf Imbau Masyarakat Tidak Mudik Saat Lebaran