Masih Ada Titik Api, Tim Gabungan Sisir Kawasan Gunung Sumbing
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tim gabungan masih melakukan penyisiran di kawasan hutan Gunung Sumbing yang terbakar pada Senin (12/8) pagi. Mereka berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo, Perhutani Kedu Utara, Polres Wonosobo, Kodim, dan sukarelawan Desa Banyumudal yang berjumlah mencapai 100 orang.
Api diketahui muncul pada Minggu (12/8) sekitar pukul 16.50 WIB, dengan objek yang terbakar meliputi ilalang, serasah, dan sejumlah tanaman rimba berbagai jenis yang berfungsi sebagai hutan lindung.
Baca Juga: Kebakaran di Gunung Sumbing Bertambah Jadi 5 Titik
1. Penyisiran dilakukan untuk memastikan api telah padam
Penyisiran bertujuan untuk memastikan, apakah api benar-benar telah padam. Operasi penyisiran saat ini masih berlangsung di lokasi.
“Kawasan yang terbakar berada pada petak 28 RPH Kleseman, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BPKH) Wonosobo, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kedu Utara di Desa Banyumudal, Kecamatan Sapuran,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo melalui keterangan tertulisnya, Senin (12/8).
2. Masih ditemukan sejumlah hotspot atau titik api
Editor’s picks
Pada Senin pagi (12/8), pemantauan melalui teropong atau binocular masih muncul titik asap di Gunung Sumbing, wilayah Magelang, Jawa Tengah. Di petak 29-1 terlihat masih ada tunggak kayu terbakar sedang dalam pemadaman oleh petugas atau mandor perhutani wilayah Wonosobo.
Di samping itu, BPBD Kabupaten Temanggung melakukan rapat koordinasi gabungan bersama Dandim, Kapolsek, dan intansi terkait pada Senin ini.
“Salah satu poin rapat menginformasikan bahwa berdasarkan pantauan, api belum sampai ke wilayah Temanggung. Mendukung pemadaman, BPBD Kabupaten Magelang mengirimkan empat personel untuk pendataan dan pemadaman,” kata Agus.
3. Kebakaran melanda sejak Minggu (12/8) sore
Data sementara yang berhasil dihimpun pada Minggu (12/8), api diketahui muncul sekitar pukul 16.50 WIB dengan objek yang terbakar meliputi ilalang, serasah, dan sejumlah tanaman rimba berbagai jenis yang berfungsi sebagai hutan lindung.
Menurut pantauan petugas bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), api diperkirakan berpotensi meluas karena faktor angin kencang.
“Kendati demikian, hingga saat ini belum diketahui luas hutan dan lahan yang terbakar. Jumlah kerugian juga belum bisa dipastikan mengingat pantauan sementara masih terkendala oleh kabut tebal, dan minimnya sarana prasarana serta terbatasnya personel,” tutur Agus.
Baca Juga: Gunung Sumbing Terbakar, Titik Api Berpotensi Meluas