Menteri KKP Ditangkap KPK, Keponakan Prabowo Subianto: Duh, Belum Tahu

Partai Gerindra masih bungkam soal penangkapan Edhy Prabowo

Jakarta, IDN Times - Politikus Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengatakan, dirinya belum mengetahui ihwal penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (25/11/2020) dini hari.

Keponakan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto itu mengaku baru mengetahui penangkapan Menteri Edhy melalui pemberitaan media massa saja.

"Duh, aku belum tahu. Baru dengar juga dari media,” kata perempuan yang akrab disapa Sara itu saat dikonfirmasi IDN Times, pagi tadi.

1. Partai Gerindra masih bungkam soal penangkapan Menteri Edhy Prabowo

Menteri KKP Ditangkap KPK, Keponakan Prabowo Subianto: Duh, Belum TahuKetua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (6/7/2020) (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Senada dengan Sara, politukus Gerindra lainnya pun masih bungkam ketika ditanya soal penangkapan tersebut.

"Nanti tunggu informasi resmi saja ya. Belum ada (konfirmasi),” ujar Wakil Sekretaris Jendral Partai Gerindra Kawendra Lukistian.

Partai Gerindra, kata Kawendra, masih mengonfirmasi kabar tersebut.

"Belum ada konfirmasi dari mana-mana juga kan. Baru judul aja kan," ujar dia kepada IDN Times.

Baca Juga: Selain Edhy Prabowo, Ini Deretan Menteri Jokowi yang Ditangkap KPK

2. Penangkapan Edhy Prabowo diduga terkait ekspor benih lobster

Menteri KKP Ditangkap KPK, Keponakan Prabowo Subianto: Duh, Belum TahuIDN Times/Irfan fathurohman

Menteri KKP Edhy Prabowo ditangkap KPK pada Rabu (25/11/2020) dini hari. Penangkapan Edhy diduga terkait izin ekspor benih lobster.

“Yang bersangkutan diduga terlibat korupsi dalam penetapan izin export baby lobster,” kata Ketua KPK Firli Bahuri saat dikonfirmasi, Rabu (25/11/2020).

Saat ini, kata Firli, Menteri Edhy sedang dimintai keterangan lebih lanjut oleh penyidik KPK. Nantinya, komisi antirasuah tersebut akan mengumumkan hasil penangkapan tersebut ke publik.

Majalah Tempo edisi 6-12 Juli 2020 pernah menelisik soal ekspor benih lobster. Dalam laporan berjudul 'Pesta Benur Menteri Edhy' disebutkan beberapa perusahaan dan politisi yang diduga bermain dalam ekspor ini.

Salah satu perusahan tersebut adalah PT Bima Sakti Mutiara yang disebut dimiliki Rahayu Saraswati.  

3. Edhy Prabowo dan istri ditangkap KPK usai pulang dari AS

Menteri KKP Ditangkap KPK, Keponakan Prabowo Subianto: Duh, Belum TahuMenteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo. IDN Times/Febriana Sinta

Senada dengan Firli, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron juga membenarkan terkait penangkapan tersebut. Bahkan, ada sejumlah orang yang turut ditangkap bersamaan dengan Menteri Edhy Prabowo.

"Banyak (yang ditangkap), ada beberapa. Baik keluarga dan juga orang di KKP," kata Ghufron kepada IDN Times.

Tak hanya Edhy yang ditangkap, berdasarkan informasi dari internal KPK yang enggan disebutkan namanya, istri Edhy, Iis Rosita Dewi turut ditangkap.

"Begitu tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Edhy beserta istri dan beberapa rombongan yang ikut ke Amerika langsung ditangkap KPK dan dibawa ke gedung KPK," katanya kepada IDN Times.

Sumber IDN Times melanjutkan, saat ditangkap ada Tenaga Ahli Utama Kantor Staff Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin di dalam pesawat yang ditumpangi Edhy.

"Ali Mochtar Ngabalin yang ada di pesawat yang sama dengan Edhy juga sempat berbincang dengan penyidik yang nangkap Edhy. Sesampai di KPK, langsung diperiksa. Di dalam gedung KPK sendiri terlihat ada Novel Baswedan, penyidik senior KPK salah satu yang memimpin kegiatan itu," ungkapnya.

Baca Juga: Profil Edhy Prabowo, Tangan Kanan Prabowo Subianto yang Ditangkap KPK

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Septi Riyani
  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya