Menteri KKP Pastikan Cari Lapangan Kerja untuk 14 ABK Long Xing 629 

Edhy Prabowo ikut berduka atas meninggalnya 3 ABK lainnya 

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mengawal kasus dugaan eksploitasi terhadap Anak Buah Kapal (ABK) asal Indonesia yang bekerja di kapal ikan Long Xing 629 berbendera Tiongkok.

Pada Jumat (8/5) sore, ke-14 ABK Long Xing tersebut sudah tiba di Jakarta setelah melakukan perjalanan udara sekitar tujuh jam dari Korea Selatan. Kedatangan mereka disambut Dirjen Perikanan Tangkap KKP, Zulficar Mochtar, di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Juga: Kru RI di Kapal Tiongkok: Kapten Tolak Makamkan Jenazah di Darat 

1. Menteri Edhy sampaikan duka cita atas meninggalnya rekan 14 ABK tesebut

Menteri KKP Pastikan Cari Lapangan Kerja untuk 14 ABK Long Xing 629 Jenazah ABK Indonesia di atas kapal Tiongkok hendak dilarung (Youtube/MBC News Korsel)

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo langsung berbincang dengan para ABK tersebut melalui sambungan telepon.

"Bagaimana kabarnya? Saya harap semuanya masih semangat ya. Saya turut berduka cita atas berpulangnya sahabat kalian," kata Edhy dalam keterangan tertulis, Jumat.

2. Kementerian KKP akan membantu mencarikan pekerjaan bagi 14 ABK

Menteri KKP Pastikan Cari Lapangan Kerja untuk 14 ABK Long Xing 629 ABK Kapal Tiongkok ditelepon Menlu Retno Marsudi (Tangkap Layar Video Dubes RI di Korsel, Umar Hadi)

Dalam obrolan tersebut, Edhy memastikan, akan membantu mencarikan pekerjaan untuk para ABK itu. Menurutnya, peluang kerja di sektor perikanan Tanah Air sebenarnya sangat terbuka.

"Saya menyapa kalian intinya satu, saya berusaha menciptakan lapangan pekerjaan. Insyaallah lapangan pekerjaan sangat terbuka di sektor perikanan," ujarnya.

3. Para ABK harus menjalani masa karantina sesuai protokol kesehatan

Menteri KKP Pastikan Cari Lapangan Kerja untuk 14 ABK Long Xing 629 ABK Kapal Tiongkok ditelepon Menlu Retno Marsudi (Tangkap Layar Video Dubes RI di Korsel, Umar Hadi)

Saat ini, ke-14 ABK itu akan menjalani karantina selama 14 hari sesuai protokol kesehatan COVID-19. Edhy meminta mereka untuk mematuhi prosedur yang telah ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Kesehatan, untuk mencegah penyebaran penyakit menular tersebut.

"Sekarang waktunya istirahat dulu. Kita fokus ikuti prosedur. Apa-apa yang menjadi kendala selama di sini, tolong sampaikan ke kami," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, terjadi dugaan eksploitasi terhadap WNI yang menjadi ABK Long Xing 629. Dugaan ini diungkap pertama kali oleh media massa Korea Selatan. Para ABK mengaku dipekerjakan lebih dari 18 jam dalam sehari dengan gaji yang sangat minim.

Tiga orang rekan mereka harus gugur di atas kapal ikan tersebut dan jenazahnya dilarung ke laut lepas. Pemerintah Indonesia saat ini sedang melakukan investigasi terkait kasus tersebut dengan meminta keterangan kepada pihak Tiongkok.

Baca Juga: Fakta-fakta Perbudakan ABK Indonesia di Kapal Tiongkok, Kaki Diikat

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya