Moeldoko Jelaskan Alasan Pemerintah Produksi Vaksin Dalam Negeri

Agar vaksin itu cocok untuk virus corona di Indonesia

Jakarta, IDN Times - Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan seluruh negara masih berusaha menghasilkan vaksin COVID-19 saat ini. Begitu pula dengan Indonesia yang sedang mengembangkan penelitian agar dapat memproduksi vaksin sendiri, mengingat populasi penduduk yang besar.

Moeldoko menjelaskan, upaya pengembangan produksi vaksin lokal bertujuan untuk menemukan jenis vaksin tertentu yang cocok untuk jenis virus corona di Indonesia. Vaksin yang kemungkinan memiliki karakteristik berbeda dibandingkan dengan jenis virus di negara lain.

"Kita harus segera temukan vaksin untuk mengakhiri pandemik ini. Lakukan kolaborasi antar negara dan lembaga internasional sangat penting sebagai upaya menemukan vaksin ini dalam waktu singkat," kata Moeldoko saat bertemu dengan Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 di Gedung Bina Graha Jakarta, Rabu (15/7/2020).

1. Pengembangan vaksin sebagai upaya membangun kemandirian nasional di sektor kesehatan

Moeldoko Jelaskan Alasan Pemerintah Produksi Vaksin Dalam NegeriIlustrasi vaksin. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Mantan Panglima itu menambahkan, pengembangan vaksin ini sejalan dengan instruksi Presiden Joko “Jokowi” Widodo dalam upaya percepatan penanganan COVID-19 untuk mendukung kesehatan Indonesia. Selain itu pengembangan vaksin dalam negeri merupakan upaya membangun kemandirian nasional pada sektor kesehatan.

"Pengembangan vaksin COVID-19 juga soal kedaulatan kesehatan dan kebanggaan nasional,” ujarnya.

Baca Juga: Yes! Vaksin COVID-19 Buatan Bio Farma Dapat Izin Edar pada 2021

2. KSP selalu bekerja sama dengan pihak terkait dalam penanganan COVID-19 di Indonesia

Moeldoko Jelaskan Alasan Pemerintah Produksi Vaksin Dalam NegeriDok. Kantor Staf Presiden

Sejak awal pandemik, kata dia, Kantor Staf Presiden telah mengoordinasikan dengan berbagai pihak mulai dari kementerian dan lembaga pemerintah, Gugus Tugas, rumah sakit, perguruan tinggi, serta industri sebagai respons penanggulangan virus corona yang penularannya sangat cepat.

"Sejak awal kami membentuk Pusat Informasi Terpadu (PINTER) COVID-19 sebagai media komunikasi resmi penanganan corona. Selain itu juga melakukan penyaluran APD, alkes dan masker langsung ke berbagai rumah sakit dan masyarakat," tutur Moeldoko.

3. Indonesia kerja sama dengan negara lain dalam upaya membuat vaksin COVID-19

Moeldoko Jelaskan Alasan Pemerintah Produksi Vaksin Dalam NegeriIlustrasi petugas medis memeriksa kondisi pasien virus corona menggunakan APD. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Sementara itu Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 Ali Ghufron Mukti menjelaskan, dalam melakukan pengembangkan vaksin di Indonesia, pemerintah telah melakukan dua bentuk kolaborasi yaitu kolaborasi dalam negeri dan kolaborasi internasional.

"Harus dipastikan bahwa kolaborasi internasional dalam pengembangan vaksin akan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat Indonesia,” ucap Ali Ghufron.

Menurut Ali, Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman saat ini sedang mengembangkan vaksin melalui metode sub-unit protein rekombinan menggunakan strain corona virus yang berasal dari Indonesia. Metode ini dipilih karena Indonesia memiliki teknologi dan pengalaman, serta terbiasa mengembangkan metode pengembangan vaksin dengan metode tersebut.

Sedangkan kerja sama internasional yang dilakukan Indonesia diantaranya PT Kalbe Farma dengan Genexine, PT Bioteknologi Indonesia (BCHT) dengan China National Biotech Group Company Limited, PT Biofarma dengan Sinovac dan Coalition for Epidemic Preparedness Initiative (CEPI).

Hingga saat ini, Indonesia telah menyerahkan 16 Whole Genome Sequence (WGS) ke Global Science Initiative and Primary Source for Genomic (GISAID), yang terdiri dari 10 WGS merupakan hasil penelitian dari LBM Eijkman dan 6 WGS dari Universitas Airlangga.

Baca Juga: [LINIMASA] Perkembangan Terbaru Vaksin COVID-19 di Dunia

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya