Pemerintah Bidik 100 Pulau Jadi Tempat Penanganan Virus Corona
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, saat ini pemerintah sedang mencari tempat baru terkait penanganan penyakit menular, terutama virus corona. Ada 100 pulau yang menjadi opsi baru pemerintah sebagai tempat pembangunan rumah sakit.
Namun, Terawan enggan merinci secara detail pulau mana saja yang sedang dibidik untuk menjadi lokasi perawatan penyakit menular.
Baca Juga: 4 Peristiwa Mengharukan di Tiongkok Gara-gara Epidemi Virus Corona
1. Terawan mengaku tidak hapal pulau mana saja yang sedang dibidik pemerintah
Hal tersebut disampaikan Terawan usai menghadiri Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) bersama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.
“Ada 100 pulau banyak banget, pilihan dewe ora apal aku (pilih sendiri gak hafal aku),” kata Terawan di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (7/2).
2. Pembangunan rumah sakit karena ada protes dari warga Natuna
Terawan menjelaskan, pemilihan lokasi baru oleh pemerintah lantaran adanya penolakan dari warga Natuna terkait kegiatan observasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang tiba dari Wuhan, Tiongkok, Minggu (2/2) lalu.
Editor’s picks
“Ya itu kan salah satu hal jadi dari segala geopolitik, pertahanan, keamanan, jadi brainstorming. Hari ini kita ngobrol-ngobrol, kita bahas menjadi masukan buat Pak Menko untuk bagaimana ke depannya,” Terawan menjelaskan.
3. Pembangunan rumah sakit di pulau untuk jangka panjang
Lebih jauh ia menambahkan, pembangunan rumah sakit di pulau tersebut akan berguna untuk jangka panjang, tidak hanya untuk penanganan kasus virus corona yang saat ini sedang menjadi perhatian warga dunia.
“Ya banyak tadi sempat juga bagaimana penyakit-penyakit menular TBC, ada TBM tuberkulosa, malaria,” ujarnya.
4. Ratusan warga Natuna menolak WNI yang diobservasi karena takut tertular virus corona
Sebelumnya, ratusan warga Natuna menolak keras adanya observasi 238 WNI yang baru tiba dari Wuhan, Tiongkok, pada Minggu (2/2) lalu.
Warga takut observasi yang dilakukan oleh pemerintah di daerahnya, dapat menularkan mereka dari virus corona yang sudah menelan ratusan korban jiwa tersebut. Oleh sebab itu, aksi protes besar-besaran dilakukan warga setempat.
Baca Juga: Baru Lahir, Bayi di Wuhan Terinfeksi Virus Corona