Pemkab Mimika Buka Posko Bantuan Banjir Bandang Sentani

Warga Sentani membutuhkan sandang dan pangan di pengungsian

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Mimika membuka posko bantuan bagi para korban bencana banjir bandang yang menerjang Sentani, Kabupaten Jayapura.

Posko tersebut berada di Pos Pemadam Kebakaran Pasar Lama Timika, Jalan Yos Sudarso, sudah beroperasi sejak Senin (18/3).

1. Masyarakat membutuhkan bantuan sandang dan pangan

Pemkab Mimika Buka Posko Bantuan Banjir Bandang SentaniDok. BNPB

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mimika Lefinus Siahaya mengatakan, posko yang dibuka menerima sumbangan dari warga, baik kebutuhan sandang dan pangan.

"Berdasarkan hasil koordinasi kami dengan BPBD Jayapura, yang paling mereka butuhkan saat ini yaitu pakaian layak pakai untuk orang dewasa maupun anak-anak, bahan kebutuhan pokok dan lainnya," ujar Lefinus seperti Antara, Selasa (19/3).

Beraneka sumbangan warga Timika itu nantinya akan dikirim ke Jayapura untuk membantu meringankan duka ribuan pengungsi yang kini tersebar di beberapa titik di Kabupaten Jayapura.

Baca Juga: [UPDATE] 74 Korban Banjir Bandang di Sentani Belum Ditemukan

2. Masyarakat saling gotong royong membantu pemulihan Sentani paska banjir bandang

Pemkab Mimika Buka Posko Bantuan Banjir Bandang Sentanidok. BNPB

Sekretaris Daerah Mimika Marthen Paiding telah menginstruksikan semua organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Mimika untuk terlibat secara aktif melakukan penggalangan bantuan kemanusiaan untuk korban bencana di Sentani itu.

Penggalangan bantuan kemanusiaan bagi korban banjir bandang di Sentani, Jayapura, juga dilakukan oleh berbagai komunitas di Timika, salah satu di antaranya yaitu melalui Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Mimika.

3. Baznas bantu warga Sentani yang membutuhkan bantuan

Pemkab Mimika Buka Posko Bantuan Banjir Bandang SentaniDok. BNPB

Ketua Baznas Mimika Umar Habib mengatakan setelah mengetahui kabar bencana tersebut langsung mengirim empat relawannya ke Jayapura untuk terlibat dalam evakuasi korban.

Selain itu, sejak Minggu (17/3) itu juga, Baznas melakukan penggalangan dana di perempatan jalan-jalan utama di Kota Timika serta berbagai lembaga dan komunitas.

"Kemarin kami sudah mengirim uang Rp2,5 juta untuk membeli barang-barang yang sangat dibutuhkan oleh warga pengungsi yang ada di Sentani. Hari ini kami akan mengirimkan lagi uang Rp12 juta untuk dapat digunakan membeli barang-barang yang sangat dibutuhkan oleh warga pengungsi di sana," ujar Umar Habib.

4. BNPB mencatat 79 orang meninggal dunia akibat banjir bandang tersebut

Pemkab Mimika Buka Posko Bantuan Banjir Bandang SentaniTwitter/@BNPB_Indonesia

Seperti diberitakan sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga Senin (18/3) sore korban meninggal akibat banjir bandang sudah mencapai 79 orang. Sementara 34 orang lainnya dinyatakan masih hilang.

Pemerintah daerah setempat bersama dinas terkait seperti TNI dan Polri telah melakukan upaya pemulihan dini seperti pembersihan kayu gelondongan, bebatuan, puing-puing dan material lain dengan alat berat.

“Banjir menyebabkan rumah rusak berat sebanyak 350 unit dan rumah terendam di BTN Bintang Timur Sentani 211 unit. Sejumlah fasilitas umum juga mengalami rusak berat, yaitu sekolah 8 unit, tempat ibadah 3 unit, drainase 8 unit dan jembatan 3 unit,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan tertulisnya, Senin (18/3).

Baca Juga: Banjir Bandang Sentani Papua, 43 Warga Belum Ditemukan

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya