Pencarian Korban Lion Air Diperpanjang, Penyelam Khusus Dikerahkan

Masa pencarian korban diperpanjang hingga Sabtu (10/11)

Jakarta, IDN Times - Badan SAR Nasional (Basarnas) kembali memperpanjang proses pencarian selama tiga hari, untuk korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10) lalu.

Kendati, hanya tim dari Basarnas yang mencari korban pesawat rute Jakarta-Pangkalpinang itu. Bagaimana strategi pencarian Basarnas dengan tim yang terbatas?

Baca Juga: Puluhan Penyelam Diterjunkan untuk Evakuasi Korban Lion Air Hari Ini

1. Pencarian korban diperpanjang hingga Sabtu (10/11)

Pencarian Korban Lion Air Diperpanjang, Penyelam Khusus DikerahkanIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Perpanjangan waktu pencarian korban Lion Air Jt 610 terhitung sejak Kamis (8/11) hingga Sabtu (10/11), yang hanya melibatkan tim dari Basarnas, tanpa bantuan dari unsur-unsur lain seperti prajurit TNI, personel Polri, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Indonesia (KPLP), Kementerian Perhubungan, Bea Cukai, dan relawan.

2. Penyelam berasal dari Basarnas Spesial Group

Pencarian Korban Lion Air Diperpanjang, Penyelam Khusus DikerahkanANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Pantauan IDN Times di posko evakuasi yang berada di Jakarta International Container Terminal (JICT) II, Tanjung Priuk, Jakarta Utara Kamis (8/11), setidaknya ada sekitar 41 penyelam yang diterjunkan di titik-titik yang menjadi pusat pencarian. Mereka dari Basarnas Spesial Group (BSG).

Sementara, operasi pencarian kemarin melibatkan setidaknya 231 personel yang terdiri dari 201 personel Basarnas dan 30 personel dari DVI Polri. Dengan jumlah kapal yang diturunkan adalah 14 unit seperti KN SAR 4 unit, RIB Basarnas 4 unit, LCR Basarnas 5 unit, dan Kapal Baruna Jaya 1 unit.

Unsur udara sendiri setidaknya ada tiga unit helikopter milik Basarnas yang telah melakukan pencarian seperti HR-1519, HR-1301, dan HS-4207. Sementara, dari unsur darat sedikitnya ada sembilan unit mobil ambulans dari Polri telah berjajar rapi di dermaga JICT II, Tanjung Priuk, Jakarta Utara, untuk mengangkut korban ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan identifikasi.

3. DVI sudah memeriksa 626 sampel DNA korban

Pencarian Korban Lion Air Diperpanjang, Penyelam Khusus DikerahkanIDN Times/Gregorius Aryo Damar

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri hingga Jumat (9/11) sudah memeriksa 626 sampel asam deoksiribonukleat (DNA), untuk mengidentifikasi korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610. 

Koordinator pemeriksaan antemortem Rumah Sakit Bhayangkara Tk.I Raden Said Sukanto (RS Polri) Komisaris Besar Polisi drg Saljyana mengatakan sampel-sampel DNA tersebut diambil dari 194 kantung jenazah korban. 

"Kemudian untuk yang teridentifikasi sudah 71 individu, terdiri atas 42 laki-laki dan 19 perempuan," kata Saljyana, seperti dilansir Antara, Jumat (9/11). 

Saljyana menjelaskan tim DVI sudah menerima 256 laporan antemortem, 231 di antaranya dikumpulkan RS Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur, dan 45 laporan dikumpulkan Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polda Bangka Belitung. Dari seluruh data antemortem yang terkumpul, 189 laporan sudah terverifikasi. 

Saljyana menambahkan RS Polri Kamis malam (8/11) sudah menerima delapan kantong jenazah lagi dan memeriksanya pada Jumat pagi. 

"Termasuk updating yang kita lakukan tadi, sampel DNA yang kita ambil tadi dari postmortem sebanyak 226," kata dia.

4. Daerah pencarian korban semakin dipersempit

Pencarian Korban Lion Air Diperpanjang, Penyelam Khusus DikerahkanANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Rencana operasi pada hari ke-11, Basarnas melakukan pencarian di bawah laut seluas 1,8 kilometer dari lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. Lalu pencarian permukaan air 35 nauticalmile, yaitu di sepanjang garis pantai Tanjung Karawang dan untuk penyelaman berjarak 900 meter.

Hingga hari ke-11 (8/11) pencarian, tim SAR gabungan telah mengumpulkan 187 kantong jenazah yang berisi bagian tubuh korban Lion Air JT 610. Seluruh kantong jenazah tersebut kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati guna dilakukan identifikasi.

Sementara, hingga hari ke-10 (7/11) pencarian korban Lion Air JT 610, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah berhasil mengidentifikasi 44 korban yang di antaranya terdiri dari 33 laki-laki dan 11 perempuan.

5. Lion Air JT 610 mengangkut lebih dari 180 orang

Pencarian Korban Lion Air Diperpanjang, Penyelam Khusus DikerahkanTwitter/@@lionairgroup

Pesawat bernomor penerbangan Lion Air JT 610 tipe Boeing 737 Max 8 bernomor registrasi PK-LQP jatuh di perairan Tanjung Pakis, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada 29 Oktober 2018. Pesawat rute Jakarta-Pangkalpinang itu membawa 180 penumpang dewasa, satu anak dan dua bayi, dua pilot dan lima awak pesawat. 

Baca Juga: KNKT: Kita Mau Cari CVR Lion Air Sampai Ketemu!

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya