Penerbangan di Bali Dibatalkan, Garuda Siap Kembalikan Tiket

Apakah kamu termasuk penumpang yang gak bisa ke Bali?

Jakarta, IDN Times - Gunung Agung kembali erupsi dan aktivitasnya meningkat sejak Kamis malam. Alhasil, abu vulkanik tersebar, meluas dan membahayakan bagi keselamatan penerbangan di Bali. 

Otoritas Bandara I Gusti Ngurah Rai kemudian menutup sementara operasional bandara pada Jumat, (29/6) pukul 03:00 WITA hingga 19:00 WITA. Hal itu didasari rekomendasi dari lembaga pengawasan bencana melalui NOTAM A2551/18. Data dari BNPB, saat ini ada 446 penerbangan yang dibatalkan di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Ini termasuk maskapai penerbangan plat merah Garuda Indonesia.

Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono mengungkapkan telah membuat rencana terkait pembatalan tiket para penumpang ini.

“Sehubungan dengan peningkatan aktivitas erupsi Gunung Agung tersebut, kami juga telah mempersiapkan contingency plan untuk penanganan penerbangan yang terdampak - termasuk penanganan penumpang". Kata Hengki dalam keterangan tertulisnya kepada IDN Times, Jumat (29/06).

Lalu, apa aja rencana darurat yang disiapkan oleh maskapai nasional tersebut?

1. Penumpang bisa meminta agar tiket dikembalikan

Penerbangan di Bali Dibatalkan, Garuda Siap Kembalikan TiketAFP PHOTO/Juni Kriswanto

Atas situasi yang tidak bisa dihindari ini, manajemen Garuda mengaku akan bertanggung jawab kepada para penumpang yang telah membeli tiket pada Jumat, 29 Juni dengan beberapa opsi pilihan.

"Kepada seluruh penumpang Garuda Indonesia yang terdampak pembatalan jadwal penerbangan diberikan pilihan untuk mengubah jadwal penerbangan (reschedule), reroute atau melakukan refund sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujar Vice President Corporate Secretary, Hengki Heriandono. 

2. Garuda akan terus memantau situasi Gunung Agung

Penerbangan di Bali Dibatalkan, Garuda Siap Kembalikan TiketBNPB/Sutopo Purwo Nugroho

Hengki mengatakan Garuda Indonesia akan terus memonitor situasi dan perkembangan berkaitan dengan aktivitas Gunung Agung, khususnya aktivitas sebaran abu vulkanik yang dapat mengganggu keselamatan penerbangan.

"Untuk informasi lebih lanjut terkait jadwal penerbangan, Garuda Indonesia telah menyediakan call center di nomor 021-23519999 dan 0804 1 807 807 yang aktif melayani selama 24 jam atau melalui e-mail www.garuda-indonesia.com dan Twitter @IndonesiaGaruda," kata Henki lagi.

3. Penumpang terlantar di Bandara Ngurah Rai

Penerbangan di Bali Dibatalkan, Garuda Siap Kembalikan TiketANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Sementara, pasca Bandara Ngurah Rai ditutup sebagian penumpang baik untuk rute domestik dan internasional memilih bertahan di bandara. Hal itu disebabkan, perkembangan Gunung Agung akan dievaluasi setiap dua jam sekali.

Penumpukan penumpang terlihat terjadi di terminal keberangkatan internasional. Sebagian calon penumpang terlihat duduk di bangku atau menikmati makanan yang disajikan oleh beberapa restoran yang disediakan di dalam bandara.

Salah satu calon penumpang bernama Manuel Guteres Pequineno mengaku belum mendapatkan konfirmasi dari maskapainya kapan ia bisa meninggalkan Bali.

"Kami sedang konfirmasi ke maskapai, jadi kami tunggu saja kapan berangkatnya," kata Pequineno seperti dikutip kantor berita ANTARA.

Pequineno bersama lima rekannya berencana ke Inggris dengan menumpang maskapai Qatar Airlines. Ia dan teman-temannya gak mendapatkan informasi apa pun dari maskapai, padahal sebelumnya sudah diinformasikan penerbangan akan dilakukan pukul 09:00 WITA.

Sama seperti Pequineno, turis asal India bernama Vikas Chopra juga gak mendapatkan informasi apa pun dari maskapai yang akan ia tumpangi yakni Malindo Air. Vikas datang ke Bali bersama keluarganya untuk berlibur di Amed, Karangasem.

"Kami belum tahu harus ke mana lagi, apalagi kami membawa banyak bagasi," kata Vikas.

Topik:

Berita Terkini Lainnya