Pilih Virtual, Ini Strategi Kampanye Muhammad-Sara di Pilkada Tangsel

Kampanye tatap muka memiliki risiko penularan COVID-19

Jakarta, IDN Times - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang Selatan (Tangsel) Muhammad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo memanfaatkan media sosial atau medsos, untuk melakukan kampanye pada Pilkada 2020 di tengah pandemik COVID-19.

Rahayu mengatakan, cara tersebut dilakukan oleh mereka sebagai alternatif agar menghindari kerumunan massa yang sangat sulit untuk dibendung pada tahapan kampanye tersebut.

Baca Juga: Pilkada Tangsel, Keponakan Prabowo Dapat No Urut 1 dan Putri Wapres 2

1. Muhammad-Sarah lebih memilih kampanye virtual sebagai solusi di tengah pandemik

Pilih Virtual, Ini Strategi Kampanye Muhammad-Sara di Pilkada Tangsel(Dok. PSI Tangsel)

Selain menggunakan medsos, Rahayu juga mencantumkan nomor aduan atau hotline untuk warga Tangsel jika ingin melakukan pengaduan, aspirasi, dan memberikan harapan atau pertanyaan kepada keduanya.

“Jadi dari saya solusinya dengan Pak Muhammad melakukan secara virtual. Jadi banyak pertemuan dan sosialisasi yang kita lakukan secara virtual, baik itu lewat (aplikasi) zoom dan Google Meet. Apapun itu caranya agar kita tetap bisa menjaga tali silaturahmi dan cara berkomunikasi dengan masyarakat lewat simpul-simpul,” kata perempuan yang akrab disapa Sara, dalam sebuah diskusi daring bertajuk Dialektika: Pilkada Tanpa Pengumpulan Massa, Mungkinkah?

2. Kampanye tatap muka memiliki risiko tinggi penularan COVID-19

Pilih Virtual, Ini Strategi Kampanye Muhammad-Sara di Pilkada TangselIlustrasi kampanye terbuka (IDN Times/Nana Suryana)

Namun, Sara menuturkan, kampanye melalui medsos memang tidak lebih efektif jika dibandingkan degan kampanye tatap muka. Namun di sisi lain, kampanye tatap muka memang memiliki risiko tinggi terhadap penularan COVID-19.

“Tapi lagi-lagi bukan tidak mau tatap muka secara fisik, tapi untuk memastikan keamanan dan keselamatan semua, terutama masyarakat dan paslon itu sangat sulit sekali. Karena hanya waktu beberapa bulan ini saja saya dengan Pak Muhammad sudah melakukan dan menerapkan protokol kesehatan sangat sulit,” ujar dia.

3. Protokol kesehatan sangat sulit direalisasikan saat kampanye tatap muka

Pilih Virtual, Ini Strategi Kampanye Muhammad-Sara di Pilkada TangselIlustrasi partai politik (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Wakil Ketua Umum Partai Gerinda itu mengatakan, kampanye tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan memang sangat sulit sekali direalisasikan pada tahapan kampanye. Mereka pun mengakui tidak bisa membendung animo besar dari warga untuk bertemu dengan paslon yang mereka jagokan.

“Karena, pertama walau pun yang diundang misal hanya 20 orang, yang muncul bisa 50 sampai 100 orang. Kita akan sangat kesulitan sebagai paslon untuk menolak kehadiran mereka,” tutur Sara.

Baca Juga: Ini Kekayaan 3 Paslon di Pilkada Tangsel, Keponakan Atut Paling Tajir

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya