Polisi Gelar Pra-Rekontruksi Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi

Untuk dapat menguak kasus pembunuhan sadis tersebut

Jakarta, IDN Times - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya akan menggelar pra-rekonstruksi pembunuhan keluarga Diperum Nainggolan (38), Senin (19/11). Polisi telah menangkap pelaku yang juga kerabat korban, Haris Simamora (23).

Peristiwa pembunuhan sadis ini tak hanya menelan korban orang dewasa, dua anak Diperum turut meninggal dunia dalam kejadian tersebut.

1. Pra-rekonstruksi digelar di Polda Metro Jaya

Polisi Gelar Pra-Rekontruksi Pembunuhan Satu Keluarga di BekasiANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono menjelaskan, pra rekonstruksi dilakukan pihak kepolisian untuk mengetahui apa saja peran dan kegiatan tersangka selama proses pembunuhan terjadi sebelum nantinya rekonstruksi dilakukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Ini kan baru pra-rekonstruksi, artinya bahwa nanti dari penyidik akan membuat beberapa agenda berkaitan dari pada si pelaku ini dan beberapa dari saksi. Artinya kegiatan dari para pelaku ini akan kita rekonstruksikan, pra. Itu di Polda Metro Jaya,” kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (19/11).

Baca Juga: 6 Pengakuan Haris, Tersangka Pembunuhan Sadis Sekeluarga di Bekasi

2. Pra rekonstruksi menghadirkan tersangka pembunuhan

Polisi Gelar Pra-Rekontruksi Pembunuhan Satu Keluarga di BekasiIDN Times/Irfan Fathurohman

Dalam pra rekonstruksi tersebut, pihak kepolisian menghadirkan pelaku utama pembunuhan yaitu Haris Simamora (23) yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan Maya Ambarita (37).

“Nanti (yang hadir) TSK (tersangka) nya, bisa nanti ada peran pengganti juga ada,” terang Argo.

3. Polisi masih terus mendalami kasus pembunuhan tersebut

Polisi Gelar Pra-Rekontruksi Pembunuhan Satu Keluarga di BekasiIDN Times/Fitang Budhi

Lebih jauh perwira menengah berpangkat melati tiga ini menerangkan, untuk mengungkap kasus pembunuhan ini, pihaknya bekerja dengan cara scientific crime investigation atau dengan menggunakan petunjuk ilmiah di lokasi kejadian.

“Kita kan semua ada saksi, kemudian ada tersangka kemudian ada petunjuk, semua kita lakukan semua,” kata dia.

Seperti diketahui, pihak kepolisian juga masih terus mencari sejumlah alat bukti lainnya seperti linggis yang digunakan oleh tersangka untuk membunuh pasangan suami istri Diperum Nainggolan dan Maya Ambarita.

Polair dari Polda Metro Jaya menerjunkan setidaknya enam penyelam di sepanjang Sungai Kalimalang yang menjadi tempat pembuangan alat bukti berupa linggis setelah pelaku melakukan aksi kejinya tersebut.

Baca Juga: Linggis Maut Haris Simamora Diduga Hanyut, Pencarian Dihentikan

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya