Polisi Hentikan Pencarian Linggis Maut Haris Simamora

Diduga terbawa arus deras Sungai Kalimalang

Jakarta, IDN Times - Polisi menghentikan pencarian barang bukti linggis yang diduga digunakan tersangka Haris Simamora (23) untuk menghabisi nyawa satu keluarga di Bekasi. Haris membunuh Diperum Nainggolan (38) dan istrinya, Maya Ambarita (37) beserta kedua anak mereka secara sadis, padahal ia masih kerabat keluarga tersebut. 

"Tidak memungkinkan untuk dilakukan pencarian," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Senin (19/11). 

1. Linggis dibuang ke Sungai Kalimalang

Polisi Hentikan Pencarian Linggis Maut Haris Simamora(Pembunuhan satu keluarga di Bekasi) ANTARA FOTO/Risky Andrianto

Berdasarkan pengakuan tersangka, Argo mengatakan linggis yang digunakan membunuh empat orang korban itu dibuang di sekitar Sungai Kalimalang Bekasi, Jawa Barat. 

Argo menyebutkan Direktorat Kepolisian Perairan (Ditpolair) Polda Metro Jaya telah mengerahkan enam anggota penyelam untuk mencari keberadaan linggis di Sungai Kalimalang. 

Namun, enam penyelam Ditpolair Polda Metro Jaya tersebut tidak menemukan barang bukti linggis lantaran air keruh, arus cukup deras, dan endapan lumpur yang tebal dengan kedalaman mencapai 3 meter hingga 4 meter. 

2. Arus sungai Kalimalang deras

Polisi Hentikan Pencarian Linggis Maut Haris SimamoraIDN Times/Irfan Fathurohman

Kepala Urusan Perencanaan Ditpolair Polda Metro Jaya, IPTU Ketut Suastika menyebut titik lokasi yang ditunjukkan oleh Haris memiliki arus deras dan menyebabkan linggis tersebut berada pada bagian tengah sungai itu. 

Ditambah pada dasar sungai Kalimalang tersebut arus semakin kuat dan berputar. Hal tersebut diduga jadi penyebab linggis dapat berpindah lokasi. 

"Bisa jadi karena arusnya pada saat hujan di hulu tentu arusnya makin kencang bisa jadi bergeser tapi kan kita utamanya selalu berupaya terus untuk melengkapi semua alat bukti yang ada," kata Ketut Suastika saat ditemui di lokasi, Sabtu (17/11). 

Baca Juga: Polisi Gelar Pra-Rekontruksi Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi

3. Tim penyelam tunggu perintah lanjutan pencarian

Polisi Hentikan Pencarian Linggis Maut Haris SimamoraANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Ketut mengatakan, dia siap jika diminta kembali untuk menyelam guna mencari linggis maut milik Haris. Ketika disinggung mengenai waktu penyelaman untuk pencarian linggis maut Haris, Ketut mengaku tak mengetahui hal itu. 

"Nanti menunggu perintah dari penyidik nanti kita yang jelas kita siap saja, kapanpun siap untuk melaksanakan penyelaman," ujar Ketut. 

4. Terancam hukuman mati

Polisi Hentikan Pencarian Linggis Maut Haris SimamoraANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Haris Simamora (23) diduga melakukan pembunuhan terhadap suami-istri beserta kedua anak mereka dengan menggunakan linggis. Dalam menyidik kasus ini, petugas kepolisian dari Polair Polda Metro Jaya menyusuri Sungai Kalimalang, Bekasi, untuk mencari linggis yang dibuang Haris ke sungai tersebut. 

Atas aksi kejinya itu, Haris dijerat pasal berlapis dengan ancaman maksimal hukuman mati. 

5. Ditangkap saat akan melarikan diri

Polisi Hentikan Pencarian Linggis Maut Haris SimamoraIDN Times/Fitang Budhi

Satu keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri yakni Diperum Nainggolan, Maya Boru Ambarita, serta dua anaknya, Sarah Boru Nainggolan, dan Arya Nainggolan ditemukan meninggal dunia akibat pembunuhan. 

Para korban tergeletak di rumahnya Jalan Bojong Nangka RT 2 RW 7 Pondok Melati Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/11) pagi. 

Berdasarkan penyidikan, polisi menangkap kerabat korban, Haris Simamora yang diduga sebagai pelaku saat akan melarikan diri di kaki Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat pada Rabu (14/11). 

Pelaku menghabisi nyawa keluarga Diperum lantaran dendam dan sakit hati karena korban kerap menghina, serta mencaci. 

Baca Juga: Prarekonstruksi Pembunuhan di Bekasi, Tersangka Peragakan 35 Adegan

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya