PPATK Buka Suara soal Pembekuan Seluruh Rekening Milik FPI

Pembekuan rekening FPI tindak lanjut SKB 6 menteri

Jakarta, IDN Times - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) buka suara soal pembekuan seluruh rekening milik ormas Front Pembela Islam (FPI).

Ketua Kelompok Hubungan Masyarakat PPATK M Natsir Kongah mengatakan, pihaknya telah bekerja sesuai undang-undang yang berlaku, yakni tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (UU TPPU) serta Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme.

“Tindakan penghentian sementara transaksi dan aktivitas rekening FPI berikut afiliasinya tersebut dilakukan dalam rangka pelaksanaan fungsi analisis dan pemeriksaan laporan, dan informasi transaksi keuangan yang berindikasi tindak pidana pencucian uang dan atau tindak pidana lain,” kata Natsir melalui keterangan tertulisnya, Selasa (5/1/2021).

Baca Juga: Polri: Maklumat Kapolri Tidak Melarang Pers Memberitakan FPI

1. Pembekuan rekening FPI tindak lanjut SKB 6 menteri

PPATK Buka Suara soal Pembekuan Seluruh Rekening Milik FPIPernyataan Pemerintah terkait Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan (Youtube.com/Kemenko Polhukam RI)

Natsir menjelaskan, penghentian sementara rekening milik FPI adalah sebagai bentuk tindak lanjut Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Dalam Negeri RI, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Jaksa Agung RI, Kepala Kepolisian Negara RI, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tentang Larangan Kegiatan, Penggunaan Simbol dan Atribut serta Penghentian Kegiatan FPI.

“Dalam melaksanakan fungsi analisis dan pemeriksaan, PPATK sebagai lembaga intelijen keuangan (Financial Intelligent Unit) memiliki beberapa kewenangan utama, salah satunya adalah kewenangan untuk meminta Penyedia Jasa Keuangan (PJK) menghentikan sementara seluruh atau sebagian transaksi yang diketahui atau dicurigai merupakan hasil tindak pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 44 ayat (1) huruf i UU TPPU,” ujarnya.

2. Tujuan pembekuan rekening milik FPI untuk mencegah pemindahan dana yang dicurigai dari hasil tindak pidana

PPATK Buka Suara soal Pembekuan Seluruh Rekening Milik FPIIlustrasi transaksi keuangan (IDN Times/Arief Rahmat)

Natsir menambahkan, tujuan PPATK melakukan pembekuan rekening FPI adalah untuk mencegah adanya upaya pemindahan atau penggunaan dana dari rekening yang diketahui atau dicurigai merupakan hasil tindak pidana.

Saat ini, menurut Natsir, sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan yang diberikan oleh undang-undang tersebut, PPATK tengah melakukan penelusuran terhadap rekening dan transaksi keuangan milik ormas besutan Rizieq Shihab tersebut.

“Untuk efektivitas proses analisis dan pemeriksaan, PPATK juga telah melakukan penghentian sementara seluruh aktivitas transaksi keuangan dari FPI, termasuk penghentian sementara seluruh aktivitas transaksi individu yang terafiliasi dengan FPI. Termasuk bank-bank untuk menyampaikan Berita Acara Penghentian Sementara Transaksi kepada PPATK paling lama satu hari kerja setelah penghentian sementara transaksi dilaksanakan,” tuturnya.

3. PPATK sudah menerima 59 laporan transaksi mencurigakan dari rekening yang terafilisasi dengan FPI

PPATK Buka Suara soal Pembekuan Seluruh Rekening Milik FPIIDN Times/Toni Kamajaya

Sampai hari ini, Selasa (5/1/2021), PPATK telah menerima 59 Berita Acara Penghentian Transaksi dari beberapa Penyedia Jasa Keuangan atas rekening FPI, termasuk pihak terafiliasi yang dicurigai dari hasil tindak pidana.

“Upaya penghentian sementara transaksi keuangan yang dilakukan oleh PPATK akan ditindaklanjuti dengan penyampaian hasil analisis atau pemeriksaan kepada penyidik untuk dapat ditindaklanjuti dengan proses penegakan hukum oleh aparat penegak hukum yang berwenang,” kata Natsir.

Baca Juga: Rekening FPI Bersaldo Puluhan Juta Rupiah Diblokir, Ini Respons Polri

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya