Bangga Papua, Program Bantuan untuk Perkuat Generasi Penerus

Masing-masing anak mendapat Rp200 ribu per bulan

Jakarta, IDN Times - Kondisi geografis Papua me akses masyarakat terhadap kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Untuk memberikan akses layanan dasar kepada masyarakat serta membangun generasi penerus yang sehat dan kuat serta bangkit dari momok gizi buruk, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua  meluncurkan Program perlindungan sosial yang dinamakan Bangun Generasi dan Keluarga Sejahtera atau lebih dikenal dengan BANGGA Papua pada akhir November 2017.

BANGGA Papua diklaim sebagai salah satu terobosan kebijakan strategis daerah yang digagas Gubernur Papua periode Lukas Enembe untuk mewujudkan generasi emas anak-anak asli Papua yang sehat, cerdas dan berkarakter serta dapat turut aktif mengharumkan nama bangsa di mata dunia internasional.

“BANGGA Papua adalah sebuah program perlindungan sosial bagi orang asli Papua, yang merupakan salah satu terobosan yang kami lakukan dalam pemanfaatan dana otonomi khusus dan merupakan program kontekstual Papua sesuai dengan tantangan dan kondisi pembangunan di Papua,” kata Lukas Enembe melalui keterangan tertulisnya yang diterima IDN Times, Selasa (20/8).

1. Gubernur papua manfaatkan dana otsus untuk pengembangan masyarakat

Bangga Papua, Program Bantuan untuk Perkuat Generasi PenerusANTARA/Bayu Prasetyo

Lukas Enembe mengatakan, hal ini merupakan pertama kalinya dalam pelaksanaan Otonomi Khusus di Papua, dana Otsus disalurkan langsung ke tingkat rumah tangga dan dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat Papua.

Baca Juga: Jokowi Segera Dialog dengan Masyarakat Papua

2. Masing-masing anak mendapat Rp200ribu per bulan

Bangga Papua, Program Bantuan untuk Perkuat Generasi PenerusIstimewa

Program perlindungan sosial ini dilaksanakan dalam skema pemberian bantuan dana tunai sebesar Rp200 ribu per bulan per anak, kepada anak-anak asli Papua dengan usia di bawah empat tahun yang ditujukan untuk perbaikan gizi.

“Penyaluran dana bantuan tersebut juga disertai dengan edukasi menyeluruh terkait cara pemenuhan gizi yang benar dan cara peningkatan akses anak terhadap layanan kesehatan,” tuturnya.

3. Penerima bantuan sesuai dengan data sensus penduduk

Bangga Papua, Program Bantuan untuk Perkuat Generasi PenerusIDN Times

Melalui program ini, kata Lukas, diharapkan kualitas sumber daya generasi penerus pembangunan di Tanah Papua dapat terus membaik.

“Pendataan calon penerima manfaat dilakukan melalui sensus yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten. Salah satu syarat mutlak kepesertaan dalam program ini adalah anak tersebut harus memiliki nomor induk kependudukan (NIK),” jelasnya.

4. Program BANGGA Papua sudah dilakukan di 3 kabupaten

Bangga Papua, Program Bantuan untuk Perkuat Generasi PenerusIstimewa

Saat ini, program BANGGA Papua telah diimplementasikan di tiga kabupaten percontohan yaitu di Kabupaten Asmat, Kabupaten Lanny Jaya dan Kabupaten Paniai dengan rata-rata tingkat kemiskinan yang tinggi sehingga memiliki indeks pembanguan manusia (IPM) yang rendah.

“Sejak implementasi, kita telah berhasil melakukan penyaluran dana program BANGGA Papua kepada 20.356 anak orang asli papua, dengan total anggaran sebesar Rp48,6 miliar melalui rekening ibu atau wali penerima manfaat,” papar Lukas.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Nilai Solidaritas Masyarakat Jabar ke Papua Tinggi 

5. Program ini membantu menurunkan angka stunting

Bangga Papua, Program Bantuan untuk Perkuat Generasi PenerusInstagram.com/jokowi

Sementara itu, Kepala Bappeda Papua, Muhammad Musa’ad mengatakan, berkat program tumbuh kembang anak-anak Papua bisa jadi lebih baik. “Program ini adalah bagian dari upaya pemerintah Papua dalam menangani masalah stunting di Indonesia. Seperti diketahui, stunting, atau gagal tumbuh anak karena kurang gizi, menjadi salah satu masalah nasional.

“Diharapkan program BANGGA Papua tidak hanya dapat meningkatkan gizi dan kesehatan anak, namun juga dapat mendorong ekonomi lokal serta mengurangi angka kemiskinan di Provinsi Papua,” imbuhnya.

Baca Juga: Amnesty Internasional: Maaf Saja Tidak Cukup Selesaikan Masalah Papua

Topik:

  • Anata Siregar
  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya