Program Satu Juta Rumah Tak Capai Target, Ma'ruf Amin: Karena Pandemik

Target 2020 hanya mencapai 856 ribu unit rumah

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan realisasi program satu juta rumah pada 2020 tidak berjalan sesuai target. Pandemik COVID-19 yang merebak sejak Maret dinilai menjadi penghambat.

Hal itu disampaikan Ma’ruf Amin saat membuka Focus Grup Discussion (FGD) dengan tema Mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional Melalui Sektor Perumahan, yang diselenggarakan oleh Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.

"Khusus untuk tahun ini, dikarenakan pandemik COVID-19, terjadi penurunan pertumbuhan pada sektor perumahan di Indonesia. Realisasi Program Sejuta Rumah tidak sesuai target,” kata Ma’ruf, Senin (28/12/2020).

1. Target program satu juta rumah di 2020 hanya mencapai 856 ribu unit

Program Satu Juta Rumah Tak Capai Target, Ma'ruf Amin: Karena PandemikIlustrasi perumahan. (Dok. Kementerian PUPR)

Ma’ruf mengatakan sejak diresmikan Presiden Joko “Jokowi” WIdodo pada 2015, program satu juta rumah selalu berjalan sesuai target. Bahkan berdasarkan catatan pemerintah per 14 Desember 2020, telah terealisasi sebanyak 5,6 juta unit rumah yang kini dinikmati lebih dari 70 persen golongan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

"Capaian Program Satu Juta Rumah tahun 2020 per tanggal 14 Desember sebesar 856.758 unit, di mana kurang lebih 77 persennya disalurkan untuk MBR,” ujar Ma’ruf.

Baca Juga: Gak Sampai Sejuta, Inilah 9 Inspirasi Outfit Kekinian ala Member JKT48

2. Sektor real estate juga mengalami penurunan

Program Satu Juta Rumah Tak Capai Target, Ma'ruf Amin: Karena PandemikIlustrasi Perumahan. IDN Times/Arief Rahmat

Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini menambahkan, akibat pandemik ini pertumbuhan sektor Real Estate pada kuartal III 2020 juga jauh di bawah angka pertumbuhan pada 2019 yang mencapai 5,49 persen.

Selain itu, pertumbuhan Kredit Kepemilikan Rumah dan Apartemen (KPR dan KPA) juga turun tajam, dari 7,99 persen pada 2019, menjadi 2,05 persen pada kuartal III 2020.

"Pada tahun 2021 pemerintah berharap ekonomi Indonesia bisa tumbuh 5 persen. Salah satu sektor strategis yang diharapkan mampu mendukung target tersebut adalah sektor perumahan, yang mendapatkan perhatian dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional,” kata Ma’ruf.

3. Perumahan masih tumbuh positif, meski mengalami penurunan pada 2020

Program Satu Juta Rumah Tak Capai Target, Ma'ruf Amin: Karena PandemikIlustrasi perumahan. (Dok. Kementerian PUPR)

Meskipun pertumbuhannya menurun, Ma'ruf mengatakan sektor perumahan termasuk salah satu sektor yang tumbuh positif di tengah gempuran pandemik COVID-19. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada November 2020, sektor perumahan masuk dalam tujuh sektor yang tumbuh positif secara tahunan atau year on year (YoY), meskipun melambat dibandingkan periode tahun lalu

"Ketujuh sektor tersebut yakni informasi dan komunikasi, pertanian, administrasi pemerintahan, jasa pendidikan, real estate, jasa kesehatan, serta sektor pengadaan air. Untuk Sektor real estate berada di urutan ke tujuh, sebesar 1,98 persen” kata mantan Rais Aam NU itu.

Baca Juga: Lockdown Diberlakukan Kembali, Menteri Perumahan Israel Undurkan Diri

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya