Progres Kerja Menteri Meningkat,  Pratikno: Untuk Apa Reshuffle?

Isu reshuffle tak relevan jika kinerja menteri sudak baik

Jakarta, IDN Times - Menteri Sekretariat Negara Pratikno mengatakan teguran keras Presiden Joko “Jokowi” Widodo kepada para menteri beberapa waktu lalu langsung membuat serapan anggaran di sejumlah kementerian/lembaga meningkat.

“Dalam waktu yang relatif singkat kita melihat progres yang luar biasa di kementerian/lembaga antara lain bisa dilihat dari serapan anggaran yang meningkat, program-program yang sudah mulai berjalan,” kata Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (6/7/2020).

1. Pratikno: Para menteri menunjukkan kinerja baik

Progres Kerja Menteri Meningkat,  Pratikno: Untuk Apa Reshuffle?IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Pratikno menilai para menteri telah menjalankan arahan presiden dengan baik. Oleh sebab itu ia menilai tidak ada urgensi mendasar untuk segera melakukan perombakan atau reshuffle kabinet.

“Artinya teguran keras tersebut punya arti yang signifikan. Jadi kalau progresnya bagus, ngapain direshuffle? Intinya begitu,” ujarnya.

2. Isu reshuffle tidak lagi relevan jika kinerja menteri sudah baik

Progres Kerja Menteri Meningkat,  Pratikno: Untuk Apa Reshuffle?Kabinet Indonesia Maju. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Ia menegaskan, isu reshuffle kabinet sudah tidak lagi relevan jika kinerja para menteri telah sesuai dengan harapan presiden dan masyarakat luas. Dia juga meminta kepada seluruh pihak untuk tidak lagi membahas persoalan itu.

“Jadi jangan ribut lagi reshuffle karena progress kabinet berjalan dengan bagus. Kami fokus untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan dan permasalahan ekonomi yang menjadi ikutan luar biasa dari pandemi COVID-19,” katanya.

3. Jokowi ancam reshuffle menterinya yang kerjanya biasa-biasa saja

Progres Kerja Menteri Meningkat,  Pratikno: Untuk Apa Reshuffle?Presiden Joko Widodo (tengah) memimpin rapat kabinet terbatas mengenai percepatan penanganan dampak pandemi COVID-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (29/6/2020). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Sebelumnya Presiden Jokowi geram dengan kinerja para menterinya di kabinet. Hal itu ia ungkapkan saat memberikan arahan pada sidang kabinet paripurna pada 18 Juni lalu.

Dalam arahannya itu, Jokowi sempat menyinggung reshuffle kabinet. Ia tidak akan segan-segan menganti menteri jika kinerja mereka mengecewakan rakyat.

"Bisa saja membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Udah kepikiran ke mana-mana saya," ujar Jokowi dalam sebuah video yang diunggah di saluran YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (28/6).

Jokowi mengatakan selama tiga bulan terakhir ini Indonesia memang berada dalam krisis akibat pandemik virus corona atau COVID-19. Ia ingin menterinya menyadari krisis sekarang ini.

"Kita juga mestinya juga semuanya yang hadir di sini sebagai pimpinan, sebagai penanggung jawab, kita yang berada di sini ini bertanggung jawab kepada 267 juta penduduk Indonesia," ujar Presiden.

Baca Juga: Istana: Gubernur BI Buat Jokowi Menunggu 20 Menit di Sidang Kabinet

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya