Raih Kategori Nindya, 3 Daerah Ini Jadi Tuan Rumah Media Trip KLA 2019

Media Trip untuk edukasi tumbuh kembang anak

Semarang, IDN Times - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) mengadakan acara Media Trip ke tiga Kabupaten atau Kota Layak Anak (KLA) 2019, yang diselenggarakan sejak 15-21 September 2019.

Kota Semarang, Kabupaten Sleman, dan Kota Balikpapan terpilih menjadi tuan rumah Media Trip dari 23 kabupaten atau kota yang meraih penghargaan kategori Nindya KLA.

Baca Juga: Lewat Dongeng, KPK Ajak Anak-Anak Belajar Nilai Antikorupsi 

1. Kota Semarang, Kabupaten Sleman, dan Kota Balikpapan terpilih menjadi tuan rumah Media Trip

Raih Kategori Nindya, 3 Daerah Ini Jadi Tuan Rumah Media Trip KLA 2019IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Deputi Tumbuh Kembang Anak KPPPA Lenny N Rosalin mengatakan, alasan kementeriannya memilih tiga kabupaten atau kota tersebut, karena ketiga wilayah tersebut fokus terhadap pemenuhan hak-hak anak.

“Kota Semarang, Kabupaten Sleman, dan Kota Balikpapan terpilih karena ketiganya memiliki kemajuan yang signifikan dan inovasi-inovasi demi mewujudkan KLA,” kata Lenny dalam sambutannya di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (15/9).

2. Media Trip bertujuan untuk memberikan edukasi kepada pemerintah daerah, terkait tumbuh kembang dan perlindungan anak

Raih Kategori Nindya, 3 Daerah Ini Jadi Tuan Rumah Media Trip KLA 2019IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Melalui Media Trip KLA 2019 ini, Lenny ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat mendapat edukasi dengan baik terkait tumbuh kembang dan perlindungan khusus anak, melalui informasi yang disebarluaskan awak media.

"Tema Media Trip KLA 2019 adalah pengasuhan keluarga berbasis hak anak, karena keluarga adalah yang pertama dan utama,” kata dia.

3. Peran orangtua dan lingkungan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak

Raih Kategori Nindya, 3 Daerah Ini Jadi Tuan Rumah Media Trip KLA 2019IDN Times/FItang Budhi Adhitia

Lenny menyebut dalam menjamin tumbuh kembang dan perlindungan khusus anak, peran orang tua harus didukung lingkungan sekitarnya, yang ada di kabupaten atau kota.

“Kabupaten atau kota harus memiliki peran yang besar terhadap keluarga atas tumbuh kembang dan perlindungan khusus anak mereka. Mengapa demikian? Anak menghabiskan waktu delapan jam di rumah, delapan jam waktu mereka di sekolah, dan delapan jam lainnya mereka habiskan dengan aktivitas di luar rumah, seperti di taman, ruang bermain, sanggar, dan lain-lain,” papar dia.

4. Semarang ingin menjadi kota yang ramah anak

Raih Kategori Nindya, 3 Daerah Ini Jadi Tuan Rumah Media Trip KLA 2019IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Sementara, Asisten 2 Wali kota Semarang Widoyono mengatakan Semarang pernah meraih kategori Pratama, tiga kali Madya, dan pada 2019 berhasil meraih kategori Nindya. Hal ini menunjukkan adanya kesungguhan pemerintah bersama masyarakat Semarang dalam mendukung KLA. Program Penghargaan Evaluasi KLA juga mampu memberikan motivasi bagi setiap kabupaten atau kota.

“Dengan diselenggarakannya Media Trip KLA 2019, kami berharap teman-teman media menemukan inovasi dan upaya yang telah dilaksanakan oleh tiga kabupaten atau kota tersebut, menuju KLA Kategori Nindya. Kota Semarang juga diharapkan dapat melebarkan sayapnya untuk memperluas jejaring, demi tumbuh kembang dan perlindungan khusus anak bagi 500.949 anak di Semarang, atau 5,2 persen dari seluruh jumlah anak Indonesia. Ini semua dilakukan demi mewujudkan Kota Semarang menjadi KLA,” tutur Widoyono.

Baca Juga: 5 Cara Ampuh Orangtua untuk Menjadi Sahabat bagi Anak-anak

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya