Ramai Larangan Salam Lintas Agama, Fahri Hamzah Pilih Sapa Ala Sukarno

Salam lintas agama karena ada situasi tertentu

Jakarta, IDN Times - Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menanggapi polemik pengucapan salam lintas agama bagi pejabat di Tanah Air. Dia mengaku lebih sering meniru uapan salam yang kerap disampaikan Sukarno ketika akan memulai pidatonya.

Mantan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu akan mengucapkan salam sesuai kapasitas dan di mana dirinya akan berpidato.

Baca Juga: Menag: Cadar Tidak Boleh Berkembang dengan Alasan Takwa

1. Salam ala Sukarno sudah mewakili banyak pihak

Ramai Larangan Salam Lintas Agama, Fahri Hamzah Pilih Sapa Ala SukarnoDokumen Istimewa

Salam dari Sukarno yang selalu ia contohkan tersebut, menurut Fahri, sudah cukup mewakili mayoritas masyarakat Indonesia.

“Saya mempelajari semua pidato Bung Karno itu memakai assalamualaikum dan salam sejahtera bagi kita semua. Itu kalau pidatonya Bung Karno,” kata Fahri di Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (10/11).

2. Salam lintas agama karena ada situasi tertentu yang mengharuskan

Ramai Larangan Salam Lintas Agama, Fahri Hamzah Pilih Sapa Ala SukarnoIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Fahri menilai, jika sekarang ini banyak pejabat negara yang mengucapkan salam lintas agama, hal tersebut lantaran ada situasi tertentu, di mana hal tersebut harus dilakukan.

"Saya kira kalau sekarang ini berkembang orang melihat situasi. Tapi saya sendiri cenderung melihat apa yang dikatakan oleh Bung Karno, itu aja,” kata dia.

3. Fahri Hamzah akan ucapkan salam sesuai kapasitas dan dimana dirinya akan berpidato

Ramai Larangan Salam Lintas Agama, Fahri Hamzah Pilih Sapa Ala SukarnoIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Fahri pun tidak mengetahui dengan detail alasan ada larangan mengucapkan salam lintas agama. Namun ia mengatakan, larangan tersebut pastinya telah melalui kajian mendalam sebelum diterbitkan ke publik.

Untuk salam keagamaan, Fahri akan mengucapkan sesuai dengan kapasitas dan di mana dirinya akan berpidato.

"Kalau di tempat umum saya lebih baik ikut (salam) Bung Karno. Tapi berbeda kalau misalnya ada ceramah di gereja, tentu ada bilang shalom, gitu-gitu,” tutur dia.

4. MUI Jatim keluarkan imbauan larangan salam lintas agama

Ramai Larangan Salam Lintas Agama, Fahri Hamzah Pilih Sapa Ala Sukarno(Surat imbauan yang diterbitkan MUI Jatim) IDN Times/Istimewa

Sempat beredar imbauan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, agar salam lintas agama tak lagi diucapkan pejabat negara. Imbauan tersebut dikeluarkan pada 8 November 2019.

"Dewan Pimpinan MUI Jatim menyerukan kepada umat Islam, khususnya dan kepada pemangku kebijakan, agar dalam persoalan salam pembuka dilakukan sesuai dengan ajaran agama masing-masing," tulis surat tersebut yang ditanda tangani Ketua Umum DP MUI Jatim Abdusshomad Buchori.

Baca Juga: Menag: Cadar Tidak Boleh Berkembang dengan Alasan Takwa

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya