Ribuan Turis di Gili Berhasil Dievakuasi dari Lokasi Gempa

Sekitar 2.700 wisatawan lokal dan mancanegara dievakuasi.

Jakarta, IDN Times - Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) telah berhasil mengevakuasi ribuan wisatawan yang terdampak gempa di wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Hingga sore ini sekitar 2.000-2.700 wisatawan lokal dan mancanegara telah berhasil dievakuasi ke lokasi yang jauh lebih aman.

1. Sebanyak 2.000-2.700 wisatawan berhasil dievakuasi

Ribuan Turis di Gili Berhasil Dievakuasi dari Lokasi GempaHumas BNPB

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan seluruh wisatawan yang telah dievakuasi tersebut sebelumnya tengah berlibur di Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno.

“Kita dapat informasi di lapangan Tim SAR gabungan dikoordinir Basarnas berhasil mengevakuasi antara 2.000-2.700 wisatawan, baik wisatawan lokal dan mancanegara,” ujar Sutopo di kantor BNPB, Jakarta Timur, Senin (6/8).

2. Sebagian telah kembali ke daerahnya masing-masing

Ribuan Turis di Gili Berhasil Dievakuasi dari Lokasi GempaHumas BNPB

Seluruh wisatawan tersebut dievakuasi ke pelabuhan yang ada di Lombok Utara untuk menuju ke kota Mataram dan selanjutnya melanjutkan penerbangan dengan pesawat ke daerahnya tempat tinggalnya masing-masing.

“Ada juga wisatawan yang tetap tinggal di beberapa hotel. Sebagian besar mereka ingin pulang sehingga terjadi peningkatan jumlah penumpang, oleh karena itu penerbangan ditambah ada 18 penerbangan ditambah dan bandara international Lombok beroperasi 24 jam,” terangnya.

Baca Juga: Soal Ajakan Berantem, Jokowi: Tonton yang Komplit Dong Pernyataannya

3. Masyarakat agar berhati-hati terhadap isu hoax yang beredar

Ribuan Turis di Gili Berhasil Dievakuasi dari Lokasi GempaANTARA FOTO/Zabur Karuru

Ia mengatakan, bila ada informasi terkait tsunami sudah dipastikan berita tersebut tidak benar karena BMKG telah mencabut peringatan tsunami.

“Oleh karena itu kita menyampaikan mereka yang mau keluar dari situ karena dapat informasi ada gempa susulan dan tsunami susulan itu adalah hoax. Gempa tidak bisa diprediksi secara pasti,” jelasnya.

Baca Juga: Update Gempa Lombok, Total Korban Meninggal 98 Orang

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya