Ridwan Kamil Minta Pemerintah Pusat Koordinasikan Daerah soal COVID-19

Jika ada koordinasi, COVID-19 di Jabodetabek segera teratasi

Jakarta, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta kepada pemerintah pusat agar turun tangan dalam mengoordinasikan sejumlah daerah yang memiliki kasus positif virus corona COVID-19 paling banyak, dalam hal ini khususnya DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

Hal tersebut ia keluhkan karena semakin hari kasus positif virus corona di 3 wilayah tersebut kian mengkhawatirkan.

Baca Juga: Ridwan Kamil Imbau ASN di Jabar Ikut Potong Gaji untuk Tangani Corona

1. Sebanyak 70 persen warga Jabar beraktivitas di Jabodetabek

Ridwan Kamil Minta Pemerintah Pusat Koordinasikan Daerah soal COVID-19Ilustrasi (IDN Times/Anata)

Ia mencontohkan, Jawa Barat yang memiliki penduduk sekitar 50 juta jiwa, 70 persen warganya sehari-hari beraktivitas di Jabodetabek.

"Tiga provinsi ini memang belum banyak komunikasi secara teknis, perlu difasilitasi, Pak. Saya memahami bahwa Gubernur DKI dan Gubernur Banten juga sibuk, jadi kami mohon bapak tugaskan level menteri melakukan koordinasi ini dalam skala rutin," kata Ridwan saat melakukan teleconference dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Jumat (3/4).

2. Jika ada koordinasi yang baik, COVID-19 di Jabodetabek bisa segera ditangani

Ridwan Kamil Minta Pemerintah Pusat Koordinasikan Daerah soal COVID-19Ilustrasi petugas medis memeriksa kondisi pasien virus corona menggunakan APD. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Pria yang kerap disapa Kang Emil ini mengatakan, jika 3 wilayah tersebut memiliki koordinasi yang baik terkait penanganan COVID-19, maka bukan tidak mungkin hal tersebut dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Jabodetabek dalam waktu singkat.

“Kalau Jabodetabek kompak dalam kebijakan, distribusi alat, sehingga persebaran COVID-19 ini bisa dikendalikan dalam segera,” ujarnya.

3. Pemprov Bandung beli rapid test dari Korea Selatan

Ridwan Kamil Minta Pemerintah Pusat Koordinasikan Daerah soal COVID-19IDN Times/Bagus F

Mantan Wali Kota Bandung ini menambahkan, hari ini jumlah kasus positif di Jabar telah mencapai 223 orang. Untuk mempercepat proses pemeriksaan, ia berinisiatif medatangkan alat rapid test atau tes cepat dari Korea Selatan.

“Litbangkes hanya sanggup 200 sampel per hari. Padahal Korea Selatan bisa tes 15 ribu sampel per hari. Provinsi Jawa Barat provinsi pertama yang ngetes sendiri Pak Wapres. Dengan alat itu kami temukan Wali Kota Bogor Bima Arya, Wakil Wali Kota Bandung, dan Bupati Karawang positif COVID-19 dan 4 klaster penyebaran," tutur Ridwan Kamil.

https://www.youtube.com/embed/sM9g96mrMXE

Baca Juga: [BREAKING] Terus Bertambah, Positif Virus Corona Naik Jadi 1.986 Kasus

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya