Sepekan Setelah Gempa dan Tsunami, Sebagian Palu Mulai Terang

Listrik masih terpusat di jantung Kota Palu

Palu, IDN Times - Tepat sepekan lalu, gempa bumi disertai dengan tsunami melanda Donggala, Palu, Sigi, dan sekitarnya di Sulawesi Tengah. Listrik akhirnya mulai stabil, khususnya di Kota Palu. 

Hal itu ditandainya lampu-lampu penerangan jalan yang mulai menyala pada malam hari, di beberapa sudut Palu.

1. Listrik mulai membaik sejak Rabu (3/10)

Sepekan Setelah Gempa dan Tsunami, Sebagian Palu Mulai TerangPerbaikan listrik di Palu (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Pantauan IDN Times, di Jalan Jenderal Sudirman sejak Rabu (3/10) lampu-lampu sudah menyala di sebagian tempat sekitar pukul 08.30 WITA.  Namun tak lama kemudian, listrik kembali padam.

Sementara itu pada Kamis (4/10), listrik kembali menyala dengan normal, namun belum seluruh wilayah di kota Palu bisa diperbaiki.

Baca Juga: Kerugian Gempa Palu Ditaksir Lebih dari 10 Triliun 

2. Baru sebagian kecil yang listriknya mulai menyala

Sepekan Setelah Gempa dan Tsunami, Sebagian Palu Mulai TerangANTARA FOTO/Basri Marzuki

Daerah yang listriknya telah diperbaiki menurut pantauan IDN Times adalah wilayah yang menjadi jantung kehidupan kota, mulai dari instansi pemerintahan, bandar udara, hingga rumah sakit.

Setidaknya listik yang sudah berhasil diperbaiki ada di Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Sam Ratulangi, Jalan Mohamad Yamin, dan Jalan Abdurrahman Saleh.

3. Pascabencana, masyarakat Palu hidup tanpa listrik

Sepekan Setelah Gempa dan Tsunami, Sebagian Palu Mulai TerangANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Sebelumnya, kota Palu tampak gelap gulita sejak peristiwa gempa dan tsunami yang menerjang wilayah Sulawesi Utara itu pada Jumat (28/9). Hal tersebut dikarenakan tidak ada pasokan listrik di Kota Palu.

Pantauan IDN Times tiga hari lalu, di sekitar posko Korem 132/Tandulako tak ada sumber penerangan lain, kecuali tiga buah lampu lapangan yang terpasang di posko.

Lampu penerangan jalan pun mati kecuali yang menggunakan sistem tenaga surya. Itu pun jumlahnya tak terlalu banyak.

Baca Juga: [UPDATE] Gempa Donggala, 1.571 Orang Meninggal Dunia

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya