Setahun Pandemik, Apa yang Dilakukan Parpol untuk Atasi COVID-19?

Apakah parpol juga membentuk satgas COVID-19?

Jakarta, IDN Times - Hari ini Selasa, 2 Maret 2021, tepat satu tahun pandemik COVID-19 masuk ke Tanah Air usai Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengumumkan dua warga Depok positif terpapar COVID-19. 

Selama setahun ini, pemerintah telah mengeluarkan berbagai macam kebijakan untuk mengatasi pandemik virus corona, mulai dari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.

Tak hanya itu, pemerintah juga menggerakan seluruh lembaga negara untuk kerja sama menangani wabah ini, tak terkecuali partai politik. Lantas, apa saja peran parpol mengatasi COVID-19 selama setahun masa pandemik ini?

Baca Juga: Setahun Pandemik, 4 Hal Kontroversial Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19

1. PSI imbau kadernya untuk menyumbangkan setengah gaji untuk penanganan pandemik COVID-19

Setahun Pandemik, Apa yang Dilakukan Parpol untuk Atasi COVID-19?IDN Times/Margith Juita Damanik

Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bidang kesehatan Christian Widodo mengatakan, partainya sangat berperan aktif dalam penanganan pandemik COVID-19 di Tanah Air. Bahkan, DPP PSI meminta seluruh kadernya yang menjabat anggota DPRD untuk menyumbangkan setengah dari gaji mereka untuk penanganan pandemik.

“Jadi mulai awal COVID-19 ini masuk Indonesia, kita disuruh menyumbangkan gaji setengah anggota DPRD PSI di seluruh Indonesia disumbangkan,” kata Christian yang juga anggota DPRD Provinsi NTT ini saat dihubungi IDN Times, Senin (2/3/2021).

Kendati, dia juga mengaku bahwa PSI tidak secara khusus memiliki gugus tugas COVID-19, baik di tingkat DPP hingga DPW. Namun hal tersebut tidak mengurangi eksistensi PSI untuk ikut bergerak dalam penanganan pandemik COVID-19 di Indonesia.

“Kami dari pusat sampai daerah diinstruksikan bagikan masker, sosialisakan 3M,” ujarnya.

Ketua DPW PSI NTT ini juga menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh vaksinasi COVID-19 yang saat ini sedang berlangsung. Menurut PSI, vaksinasi adalah salah satu cara pemerintah untuk menyelesaikan pandemik di Tanah Air.

“Kalau ada vaksin untuk masyarakat umum, kita semua harus vaksin. Tapi vaksin tidak serta merta kita berkumpul, tapi tetap taat protokol kesehatan, karena vaksinasi harus 2 kali agar ada kekebalan maksimal, 2-3 bulan baru dapat antibodi. Selama periode itu harus tetap patuh protokol kesehatan,” imbaunya.

2. PDI Perjuangan dukung penuh program vaksinasi COVID-19 pemerintah

Setahun Pandemik, Apa yang Dilakukan Parpol untuk Atasi COVID-19?Konferensi Pers Ultah PDIP ke-74 dan Rakernas 1 PDIP oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto (IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya)

Sementara itu, Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan, partainya mendukung penuh program Pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin melaksanakan vaksinasi COVID-19. 

PDIP juga mendorong vaksinasi mandiri demi mempercepat pemulihan kesehatan serta ekonomi nasional.

Menurut Hasto, pandemik COVID-19 sudah cukup lama terjadi. Dampaknya menyangkut kehidupan masyarakat, khususnya menyebabkan krisis kesehatan hingga permasalahan ekonomi. Saat ini, vaksin menjadi salah satu solusi terbaru mengatasinya.

"Jadi kita memberikan dukungan, kita sudah cukup lama dan dampaknya menyangkut kehidupan masyarakat," kata Hasto melalui keterangan tertulisnya, Minggu (28/3/2021).

Hasto juga mengatakan bahwa PDIP secara khusus mendorong agar vaksinasi ini tak melulu dilaksanakan oleh pemerintah. Namun bisa juga dilaksanakan vaksinasi mandiri oleh swasta. Dengan begitu, target vaksinasi demi mencapai herd immunity bisa segera tercapai.

"Program vaksinasi ini kami mendorong juga, tidak hanya oleh negara, tapi vaksin mandiri oleh swasta. Itu juga harus didorong agar perekonomian dapat secepatnya pulih," ujarnya.

3. PKS bentuk tim penanggulangan dan vaksinasi COVID-19

Setahun Pandemik, Apa yang Dilakukan Parpol untuk Atasi COVID-19?ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ledia Hanifa Amaliah mengatakan, partinya telah membentuk tim penanggulangan COVID-19 sejak awal pandemik ini terjadi.

“Itu secara struktur sampai tingkat kecamatan kita punya satgas covid,” kata Ledia saat dihubungi IDN Times, Senin (2/3/2021).

Tak hanya satgas covid, kata Ledia, PKS juga secara tegas mendukung penuh program vaksinasi pemerintah. Bahkan partai ini sempat mengundang sejumlah pakar untuk secara khusus membahas keamanan dan kehalalan jenis vaksin yang dibeli pemerintah.

"Kami termasuk orang yang percaya vaksin bukan satu-satunya penyelesaian, tapi soal perilaku (protokol kesehatan) dan lain-lain. Jadi kita tetap satgas meskipun sudah ada vaksin tidak dibubarkan, karena ternyata makin banyak masyarakat yang kena,” ujar anggota Komisi X DPR ini.

4. Gerindra salurkan bantuan ke masyarakat selama masa pandemik COVID-19

Setahun Pandemik, Apa yang Dilakukan Parpol untuk Atasi COVID-19?(Ilustrasi logo Partai Gerindra) www.wikipedia.com

Senada, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Kawendra Lukistian mengatakan bahwa partainya terus bergerak membantu masyarakat yang terdampak pandemik.

“Di tengah pandemik yang melanda, kader-kader Gerindra di seluruh Indonesia terus bergerak membantu masyarakat secara nyata, dari mulai sembako dan berbagai bantuan lainnya terus disalurkan oleh kader-kader kami," ujar Kawendra saat dihubungi IDN Times, Senin (1/3/2021)

Sedangkan di bidang kesehatan, Gerindra melalui sayap partai KESIRA (Kesehatan Indonesia Raya) turun ke lapangan untuk sosialisasi protokol kesehatan hingga memberikan bantuan obat-obatan dan vtamin.

“Anggota dewan Gerindra baik ditingkat kabupaten/kota, provinsi hingga pusat terus bergerak ikhtiar membantu masyarakat," ujar jubir Sandiaga Uno ini.

Bahkan Kawendra mengaku Gerindra membentuk satgas COVID-19 sejak awal pandemik, yang diinisiasi oleh Wakil Ketua DPR dari Fraksi Gerindra Sufmi Dasco sebagai ketua satgasnya.

"Kemudian, bang Sandiaga Uno juga menghadirkan Relawan Indonesia Bersatu (RIB) Lawan COVID-19. Pastinya ditambah KESIRA juga,” tuturnya.

 

Baca Juga: Setahun Pandemik, Bagaimana Peringkat COVID-19 Indonesia di Dunia?

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya