Setya Novanto Ajukan Justice Collaborator, KPK: Kami Pertimbangkan

Pelaku utama tidak bisa menjadi justice collaborator

Jakarta, IDN Times - Terdakwa kasus dugaan korupsi megaproyek KTP Elektronik Setya Novanto mengajukan Justice Colaborator (JC) kepada KPK, Rabu (10/01).

Namun KPK masih akan melakukan pertimbangan terkait kontinuitas keterbukaan Setya Novanto dalam setiap persidangan.

"Nanti kita akan pertimbangkan, misalnya kita akan pertimbangkan apakah SN secara terus terang membuka peran pihak lain terutama aktor yang lebih besar. Kemudian kita juga akan cermati sejauh mana SN mengakui perbuatannya," kata Jubir KPK, Febri Diansyah, di kantor ICW, Jakarta Selatan, Kamis (11/01/2018).

1. JC tidak bisa diberikan kepada pelaku utama

Setya Novanto Ajukan Justice Collaborator, KPK: Kami PertimbangkanIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Febri mengatakan pihaknya masih harus menelusuri rekam jejak dari peran Setya Novanto dalam kasus ini karena JC tidak bisa diberikan kepada aktor utama dalam sebuah kasus tindak pidana korupsi.

"Yang paling penting JC itu tidak bisa diberikan kepada pelaku utama. Itu juga akan kita lihat meskipun memang dalam kasus KTP Elektronik ini perjalanan kan baru di langkah-langkah awal, baru sekitar 6 orang yang kita proses sejauh ini, masih cukup banyak nama yang harus kita dalami," kata Febri.

Baca juga: 3 Kebohongan Setya Novanto dalam Insiden Tiang Listrik Versi KPK

2. Nazaruddin sebagai contoh dari peran JC

Setya Novanto Ajukan Justice Collaborator, KPK: Kami PertimbangkanIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

KPK mengambil contoh peran dari seorang JC yaitu mantan Bendara Umum Partai Demokrat yang terjerat dalam kasus korupsi proyek Hambalang, Nazaruddin. 

Dalam kasus tersebut Nazaruddin banyak membuka peran dari tersangka-tersangka lain yang menjadi aktor utama dan mengungkap kasus yang lainnya.

"Kalau Nazar waktu itu dia membuka keterangan banyak sekali pihak-pihak lain termasuk atasannya atau ketua umumnya pada saat itu dan dari keterangan Nazar juga ditelusuri .informasi-informasi lain," kata Febri.

Baca juga: Saksi Sebut Keponakan Setya Novanto Barter Dolar Amerika

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya