Silaturahmi Santri di Ciganjur, Sekjen PDIP: Mega Usul Menteri dari NU

PDIP dan NU memiliki kedekatan sejak lama

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya bersyukur atas dukungan kuat Nahdliyin terhadap keberhasilan pasangan Joko “Jokowi” Widodo-Ma'ruf Amin menjadi presiden-wakil presiden RI 2019-2024.

Tidak hanya itu, dukungan kaum Nahdliyin kepada PDI Perjuangan juga mampu mengantarkan partai berlambang kepala banteng moncong putih itu, membuat sejarah sebagai parpol pemenang pemilu dua kali berturut-turut pada 2014 dan 2019.

Baca Juga: Bicara Konsep Pangan ke Jokowi, Sinyal Gerindra Incar Kursi Mentan?

1. PDIP ucapkan terima kasih atas dukungan NU

Silaturahmi Santri di Ciganjur, Sekjen PDIP: Mega Usul Menteri dari NUIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Apresiasi tersebut disampaikan saat Hasto berada di hadapan ratusan santri Pondok Pesantren Al Tsafaqah, Ciganjur, Jakarta Selatan, Selasa (8/10) malam. Momentumnya adalah silaturahmi santri pondok yang diasuh Ketua Umum PB Nahdatul Ulama Said Agil Siradj.

"Kami berterima kasih kepada para kiai, kami yang atas doa restu dan dukungan, sehingga Jokowi-Ma'ruf Amin, pasangan umaro ulama, Oktober nanti akan ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden RI. Kami juga berterima kasih atas dukungan Nahdliyin, sehingga PDI Perjuangan dipercaya menjadi pemenang pemilu," kata dia.

2. PDIP dan NU memiliki kedekatan sejak lama

Silaturahmi Santri di Ciganjur, Sekjen PDIP: Mega Usul Menteri dari NUIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Hasto menjelaskan pihaknya selalu bersyukur, karena sejak Indonesia berdiri, persaudaraan kaum nasionalis dan Nahdliyin sudah terjaga. Kekeluargaannya selalu dekat sejak pertama kali NKRI berdiri dan menjadi pilar utama negeri.

"Buat PDI Perjuangan, bersama dengan NU itu arahnya jelas, bintang penuntunnya sangat jelas," kata dia.

3. PDIP menegaskan partainya tidak anti-Islam

Silaturahmi Santri di Ciganjur, Sekjen PDIP: Mega Usul Menteri dari NUIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Pada kesempatan itu, Hasto juga berbicara mengenai sosok Jokowi. Menurut dia, mantan Wali Kota Solo itu mirip Bung Karno yang sosok kesantriannya tak perlu diragukan.

“Dulu Bung Karno pergi ke Uni Soviet untuk mencarikan makam Tokoh Islam Imam Al Buchori. Di tengah fitnah bahwa Sukarno dan PDIP anti-Islam, justru proklamator RI itu lah yang membangun masjid di bumi paling utara, dan di bumi paling selatan yakni di Afrika Selatan, masjid dibangun oleh putri Bung Karno, Megawati Soekarnoputri,” ucap dia.

“Nah, kini di bawah pemerintahan Jokowi, maka resmilah ditetapkan Hari Santri. Belum lagi UU Pesantren yang baru diundangkan,” imbuh Hasto.

4. Tokoh NU diisyaratkan akan masuk ke dalam Kabinet Kerja

Silaturahmi Santri di Ciganjur, Sekjen PDIP: Mega Usul Menteri dari NUIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Dalam kesempatan tersebut, Hasto juga memberikan bocoran terkait susunan Kabinet Kerja Jokowi jilid II, salah satunya adalah tokoh NU.

"Pak Jokowi tanya ke Ibu Mega, bagaimana menterinya. Yang disebut pertama adalah NU. Ibu Mega mengusulkan NU harus jadi menteri urusan rakyat, supaya bisa meningkatkan kesejahteraan Nahdliyin," ungkap Hasto.

Baca Juga: Gerindra Ditawari Menteri? PPP: Jokowi Pasti Komunikasi dengan KIK

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya