Survei LSI: PDIP Berpotensi Menang di Pemilu 2019
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei mengenai elektabilitas partai politik yang akan bertarung di pemilu legislatif dan presiden tahun depan.
Survei yang dilaksanakan awal Agustus itu mengungkap hasil mengejutkan. Salah satunya adalah untuk pertama kalinya sejak era reformasi, PDI Perjuangan (PDIP) berpotensi untuk menjadi pemenang pemilu dua kali berturut-turut.
1. Jokowi salah satu kunci kemenangan PDIP
Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby mengatakan, salah satu faktor terpenting dalam kemenangan PDIP adalah Joko "Jokowi" Widodo yang bisa menjadi coattail effect atau efek dari mencalonkan orang yang populer.
“Kita lihat misalnya PDIP serentak terasosiasi kuat dengan Jokowi. Oleh karena itu PDIP akan mendapatkan insentif elektoral dari pencapresan Jokowi. Artinya mereka yang memilih Jokowi, lebih besar peluangnya untuk memilih PDIP dibandingkan partai koalisi yang lain,” ujar Adjie di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (12/9).
2. Mematahkan asumsi “kutukan juara bertahan”
Editor’s picks
Hal tersebut juga sekaligus mematahkan asumsi “kutukan juara bertahan” partai-partai pemenang pemilu di era reformasi yang selama ini selalu gagal melanjutkan kemenangannya di pemilu tahun berikutnya.
“Ibarat dalam sepakbola Liga Champion modern, PDIP berpeluang menjadi Real Madrid, menjadi juara Liga Champion berturut-turut,” tuturnya.
Baca Juga: PDIP Segera Pecat Anggotanya yang Terlibat Suap DPRD Malang
3. Elektabilitas PDIP jauh ungguli partai lainnya
Elektabilitas PDIP, menurut hasil survei LSI Denny JA, sebesar 24,8 persen. Disusul kemudian oleh Partai Gerindra (13,1 persen), Partai Golkar (11,3 persen), PKB (6,7 persen), Partai Demokrat (5,2 persen), dan PKS (3,9 persen).
Seperti diketahui, pada pemilu 1999, PDIP menjadi pemenang pemilu dengan perolehan suara sebesar 33,7 persen. Pada pemilu selanjutnya di tahun 2004, PDIP kalah dan Partai Golkar menjadi juara.
Pada pemilu 2009, pemenang pemilu pun berganti, untuk pertama kalinya partai baru yaitu Demokrat memenangkan pemilu. Dan pada pemilu 2014, PDIP kembali menjadi juara.
Baca Juga: Prabowo-Jokowi Berpelukan, PDIP: Politik Harus Belajar dari Olahraga