Syekh Ali Jaber Tak Yakin Pelaku Penusukan Alami Gangguan Jiwa

Syekh Ali Jaber yakin pelaku berniat untuk membunuh

Jakarta, IDN Times - Pendakwah Syekh Ali Jaber tidak yakin pelaku yang menusuknya di Masjid Fallahuddin, Lampung, pada Minggu 13 September kemarin, mengalami gangguan jiwa. Ia mengaku paham dan mengerti betul karakter orang yang mengalami gangguan jiwa tidak seperti itu.

Menurut Syekh Ali Jaber, aksi pelaku murni tindakan kriminal dengan niat ingin membunuh. Pelaku berusaha menusukkan pisau ke arah kepala atau leher, namun hanya mengenai lengan kanan penceramah asal Kota Madinah tersebut.

Baca Juga: Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber akan Diperiksa di RSJ Lampung

1. Syekh Ali Jaber yakin pelaku berniat untuk membunuh

Syekh Ali Jaber Tak Yakin Pelaku Penusukan Alami Gangguan JiwaFacebook

Syekh Ali Jaber mengaku berusaha menepis serangan pelaku yang datang begitu cepat menghampirinya saat berada di atas panggung. Pelaku menghujamkan pisau saat ia lengah.

“Terlihat saat kejadian, orang itu betul niat untuk membunuh, dan ketika dia gagal (hanya mengenai lengan), dia masih berupaya untuk bangkit untuk menyerang lagi,” kata Syekh Ali Jaber saat live Instagram bersama Ustad Ahmad Alhabsyi, Senin (14/9/2020).

2. Pelaku penusukan seperti orang suruhan

Syekh Ali Jaber Tak Yakin Pelaku Penusukan Alami Gangguan JiwaTangkapan Layar - Live Instagram Ahmad Alhabsyi dengan Syekh Ali Jaber (Instagram,com/ahmadalhabsyi_real)

Menurut Syekh Ali, pelaku begitu semangat saat melancarkan aksi jahatnya tersebut. Dia melihat ada motif tertentu dalam penyerangan. Bahkan ia yakin pelaku adalah orang suruhan yang diminta untuk melukainya.

“Pelaku semangat seperti mendapatkan sesuatu yang sangat berharga,” ujarnya.

3. Pelaku aktif di media sosial dua tahun belakangan ini

Syekh Ali Jaber Tak Yakin Pelaku Penusukan Alami Gangguan JiwaUlama Syekh Ali Jaber memberikan keterangan terkait kronologis penikaman dialaminya. Minggu (13/9/2020) malam kepada jamaah di Lampung. (Tangkapan Layar/YouTube Bukhori Abdul Shomad).

Syekh Ali Jaber juga meragukan keterangan dari pihak keluarga yang menyebut, pelaku telah mengalami gangguan jiwa selama empat tahun belakangan ini. Keraguan itu makin dirasakan oleh Syekh Ali ketika melihat unggahan pelaku di media sosial.

“Dua tahun lalu dia banyak interaksi di Facebook. Foto-fotonya banyak, kok bisa empat tahun (gangguan jiwa) tapi biasa-biasa saja aktivitasnya,” tutur dia.

4. Syekh Ali Jaber minta polisi usut kasus ini hingga tuntas

Syekh Ali Jaber Tak Yakin Pelaku Penusukan Alami Gangguan JiwaKapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Yan Budi Jaya memberikan keterangan kepada awak media terkait insiden penikaman dialami Syekh Ali Jaber, Senin (14/9/2020). (IDN Times/Martin L Tobing).

Dia pun meminta kepolisian agar mengusut tuntas kasus ini agar kejadian serupa tidak terulang kembali, terutama menyerang alim ulama.

“Saya harap kepercayaan ini jangan disalahgunakan. Saya harap ini bisa diproses karena ini bukan untuk urusan pribadi saya, tapi melindungi semua ulama karena kewajiban polisi melindungi ulama dan tokoh agama,” ujar Syekh Ali Jaber.

Syekh Ali Jaber ditusuk oleh seorang pemuda tak dikenal, saat mengisi acara di Masjid Falahuddin, Sukajawa, Tanjungkarang Pusat, Lampung, pada Minggu sore, 13 September 2020.

Akibatnya, ulama asal Madinah, Arab Saudi itu mengalami luka di bagian lengan. Pisau yang menancap di lengan kanan hingga patah itu, dicabut sendiri oleh Ali Jaber sebelum dilarikan ke Puskesmas. Polisi sudah menangkap pelaku dan masih mendalami motif penusukan itu.

Baca Juga: Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Diperiksa di RSJ Lampung Hari Ini

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya