Tak Mau PDIP Dicap Partai Keluarga, Megawati: Kayak Gak Ada Orang Aja!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan, partainya bukan partai keluarga yang kemudian bisa dengan mudah membangun dinasti politik.
Menurut Megawati, peta politik hari ini memang mengalami pergeseran. Saat ini, lanjut dia, kaum millennial menjadi daya tarik baru di masyarakat yang diharapkan bisa menjadi tonggak perubahan.
Baca Juga: Megawati: Bagi Kader yang Tidak Ikuti Instruksi PDIP, Silakan Keluar!
1. Megawati minta momentum perubahan di PDIP tidak dimanfaatkan dengan sembarangan
Kendati demikian, Mega meminta kepada seluruh kadernya agar tidak memanfaatkan momentum tersebut untuk mendorong keluarga, kerabat, hingga anak-anak mereka yang belum memiliki pengalaman untuk bertarung di pemilu.
"Tapi berhentilah, kalau kalian punya anak, anaknya itu enggak bisa, jangan dipaksa-paksa. Jengkel lho saya. Lah iya lho, ngapain sih kayak enggak ada orang. Kader itu ya anak kalian juga lho. Ya kalau enggak anakne, kalau ndak istrine, kalau enggak ponakane,” kata Megawati di DPP PDI Perjuangan, Rabu (19/2).
2. Puan Maharani terpilih sebagai ketua DPR karena kerja kerasnya
Mega pun menjelaskan, anaknya Puan Maharani terpilih sebagai Ketua DPR karena memang putrinya itu memiliki kemampuan dalam membangun komunikasi politik di dapilnya, sehingga bisa mendapatkan suara terbanyak saat Pemilu Legislatif 2019 lalu.
Editor’s picks
"Nanti pasti ada yang bilang 'lho Ibu kan juga, tapi kan saya membuktikan'. Saya enggak pernah, saya ke anak saya kamu jadilah sesuai dengan apa yang kamu jalankan," ujarnya.
"Ada orang yang ngomong Mbak Puan jadi ketua DPR itu saya yang angkat-angkat, mana mungkin, memang suaranya gede. Enggak ada yang bisa nahan. Begitu," Mega menambahkan.
3. Setiap kader PDIP punya kesempatan yang sama ikut pemilu
Presiden ke-5 RI ini menambahkan, setiap kader PDI Perjuangan merupakan anak-anaknya yang memiliki peluang yang sama untuk mencalonkan dan dicalonkan dalam pesta demokrasi. Ia tak ingin partai besutannya menjadi partai kelompok keluarga.
"Kader-kader itu anak-anak kalian yang harusnya kalian lihat. Eh, kamu benar-benar lho ya kerja, nanti kamu saya jadikan sekretaris kek, apa kek. Kan begitu. Sehingga partainya yang berkembang, jangan menjadi kelompok-kelompok keluarga, aduh mabok aku," ujar Mega.
4. Megawati berjanji 2020 jadi tahun terakhir PDIP mencalonkan kerabat dari petinggi partai ikut pemilu
Megawati pun berjanji bahwa partainya akan mencalonkan kerabat dari petinggi partai untuk terakhir kalinya dalam Pilkada serentak 2020. Setelah itu, pihaknya akan mencalonkan kaum millennial yang kompeten dalam Pemilu 2024.
"Ini terakhir saya beri kesempatan seperti ini. Tapi 2024, saya berkehendak, semuanya itu anak-anak muda yang maju. Sudah, cukup lah. Jangan pula mencari-cari tempat," Mega menegaskan.