Tepis Kerenggangan dengan Megawati, Surya Paloh Ucapkan Sayang
(Ketum Partai NasDem Surya Paloh) ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh mencoba menepis tudingan banyak pihak yang menyebut dirinya tengah berselisih tegang dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
Hal tersebut ditunjukanya dengan mengundang Megawati ke acara penutupan Kongres ke II Partai NasDem di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (11/10) malam.
1. Surya Paloh sambut kedatangan Megawati di kongres
(Kongres ke-8 Partai Nasdem) IDN Times/Muhammad IqbalSaat memberikan sambutan, Paloh memanggil Megawati dengan panggilan sahabat. “Di tengah kita sudah hadir presiden ke-5 Republik Indonesia. Siapa dia?” Teriak Surya Paloh disambut teriakan, “Megawati!!”
“Dan dia lah sahabat sejati NasDem,” kata Surya Paloh menambahkan.
Baca Juga: Surya Paloh Sebut Partai Nasionalis tapi Tak Pancasilais, Sindir PDIP?
2. Surya Paloh panggil Megawati dengan sebutan sayang
Editor’s picks
(Megawati Soekarnoputri dan Surya Paloh) ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/Galih PradiptaTidak hanya itu, untuk lebih mencairkan suasana di dalam kongres, Surya Paloh memanggil Presiden ke-5 RI tersebut dengan panggilan sayang.
“Berapa saya masih sayang pada Mbak Mega, jangan ragukan itu,” gurau Paloh disambut gelak tawa hadirin.
3. Surya Paloh klarifikasi insiden salah paham dirinya dengan Megawati
(Kongres ke-8 Partai Nasdem) IDN Times/Muhammad IqbalLebih jauh, Paloh juga mengklarifikasi terkait insiden salah paham saat pelantikan presiden dan wakil presiden beberapa waktu yang lalu. Saat itu, dalam rekaman videoPaloh tampak mencoba bersalaman dengan Megawati. Namun, Mega berlalu dan tampak tidak mengacuhkannya.
“Saya coba kirim intelijen untuk menginvestigasi apa betul Mbak Mega gak salam saya. Hasilnya saya tahu tidak sengaja,” ujar Paloh.
Baca Juga: Megawati Abaikan Surya Paloh, PDIP dan Nasdem Perang Dingin?
Berita Terkini Lainnya
