Teten Masduki Jadi Komandan Stafsus Presiden, Ini 5 Jabatan yang Pernah Diemban
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Reshuffle Jilid IV di Kabinet Kerja Jokowi-JK mengganti beberapa nama menteri dan mengangkat sejumlah nama baru, untuk mendampinginya pada masa jabatan yang hanya tersisa 10 bulan lagi ini. Di antaranya adalah Teten Masduki yang sebelumnya manjadi Kepala Staf Kepresidenan (KSP).
Hari ini Teten yang sebelumnya disebut-sebut akan menduduki jabatan barunya sebagai Menteri Perindustrian menggantikan Airlangga Hartarto, ternyata digeser menjadi Koordinator Staf Khusus Presiden.
Teten merupakan nama yang tak asing di kalangan aktivis, khususnya, sebelum masuk dipemerintahan Jokowi-JK. Berikut profil singkat Teten Masduki:
1. Sejak remaja tertarik dengan masalah sosial
Kesadaran terhadap masalah-masalah sosial sudah tumbuh sejak SMA. Saat kuliah ia sering ikut kelompok diskusi, mempelajari teori-teori 'kiri' sampai 'kanan'. Sekitar 1985, Teten yang lahir dari keluarga petani itu ikut demontrasi membela petani di Garut, yang tanahnya dirampas.
2. Pernah mencalonkan diri sebagai cawagub Jabar
Teten Masduki pernah mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat, mendampingi Rieke Diah Pitaloka pada Pilkada 2013 yang diusung PDI dengan nomor urut pasangan 5.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur ini mendeklarisakan nama dalam setiap kampanyenya dengan nama Paten (Rieke-Teten), namun pasangan tersebut hanya mendapat peringkat kedua dalam hasil pemilu di Jabar, kalah melawan pasangan Ahmad Heryawan dengan Dedi Mizwar.
3. Tim sukses pemenangan Jokowi-JK pada Pilpres 2014
Editor’s picks
Gagal di Pilgub Jabar, Teten tak patah arang berpolitik. Dia kemudian terjun pada Pilpres 2014, bukan sebagai kandidat, tapi menjadi tim sukses pasangan Jokowi-JK. Pilihan Teten tepat, Jokowi-JK keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan pasangan Prabowo-Hatta.
Sebagai bagian dari tim pemenang, Teten pun masuk Istana. Dia mengawali kariernya di Istana sebagai Staf Sekretariat Negara, di bawah Mensesneg Pratikno.
4. Diangkat menjadi Kepala Staf Kepresidenan
Pada 2 September 2015, Teten terpilih menjadi Kepala Staf Kepresidenan (KSP) menggantikan Luhut Binsar Panjaitan yang telah lebih dulu ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.
Selain menjabat sebagai KSP di Pemerintahan, Teten juga merupakan Ketua Dewan Ikatan Alumni Universitas Pendidikan Indonesia.
5. Pendiri ICW dan pernah mendapat anugrah Suardi Tasrif Award
Teten Masduki dan sejumlah nama lain mendirikan LSM bernama Indonesia Corruption Watch (ICW) pasca-Orde Baru berakhir. Nama Teten mencuat ketika Indonesia Corupption Watch (ICW), yang dipimpinnya, membongkar kasus suap yang melibatkan Jaksa Agung (saat itu) Andi M Ghalib pada masa pemerintahan BJ Habibie.
Inilah pertama kalinya dalam sejarah sebuah lembaga seperti ICW bisa memaksa seorang pejabat tinggi negara turun dari jabatannya. Berkat kegigihannya mengungkap kasus tersebut, Teten dianugerahi Suardi Tasrif Award pada 1999.
Baca juga: Reshuffle Kabinet, Ini Wajah-Wajah Baru di Sekitar Presiden Jokowi