Unggul di Quick Count, Benyamin Davnie: Ini Puncak Karier Politik Saya

Benyamin punya pengalaman panjang jadi birokrat di Tangsel

Jakarta, IDN Times - Calon Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) nomor urut 3 Benyamin Davnie, unggul berdasarkan hasil hitung cepat tiga lembaga survei, yakni Indikator Politik, Lembaga Survei Indonesia (LS), dan Charta Politika dengan 40 persen lebih suara. Data ini diambil hingga pukul 21.27 WIB, Rabu (9/12/2020), dengan suara masuk 100 persen.

Dia mengaku bersyukur, karena hasil tersebut merupakan proses panjang perjalanan karier politiknya di Tangsel.

“Ya ini mungkin merupakan puncak dari perjalanan politik saya selama 37 tahun di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan,” kata Benyamin dalam program Mata Najwa dengan tema Juara Pilkada Era Corona, Rabu (9/12/2020).

1. Benyamin punya pengalaman panjang sebagai birokrat di Tangsel

Unggul di Quick Count, Benyamin Davnie: Ini Puncak Karier Politik SayaIDN Times/Muhamad Iqbal

Benyamin menjelaskan, dirinya punya pengalaman panjang sebagai birokrat di Tangsel, bahkan saat kota tersebut masih menjadi Kabupaten Tangerang hingga akhirnya memisahkan diri dan berubah menjadi kota mandiri, Kota Tangsel.

Dia pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kabupaten Tangerang pada 2003, Kepala Bapeda Kabupaten Tangerang 2005, dan Wakil Wali Kota Tangsel dua periode 2011-2021. Oleh sebab itu, tidak heran jika dia lebih dikenal oleh masyarakat.

“Saya sering hadir di tengah-tengah kegiatan masyarakat. Ya tentunya soal popularitas, saya sejak awal sudah diketahui dan itu hal yang wajar,” ujarnya.

Baca Juga: Quick Count: Anak Wapres dan Keponakan Menhan Kalah di Pilkada Tangsel

2. Sosok Benyamin sebagai petahana lebih dikenal masyarakat Tangsel

Unggul di Quick Count, Benyamin Davnie: Ini Puncak Karier Politik SayaTiga paslon yang maju di Pilkada Tangsel 2020 (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Lulusan Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung itu mengakui, label petahana yang melekat pada dirinya memang jadi keunggulan jika dibanding dua pasang penantang lainnya. Di pilkada kali ini, dia dan pasangannya yakni Pilar Saga Ichsan melawan dua penantang yakni paslon nomor urut 1 Muhamad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Sara) dan paslon nomor urut 2 Siti Nurazizah-Ruhamaben.

Namun, dia tidak mau jumawa dengan hasil hitung cepat yang banyak dipublikasikan oleh lembaga survei terkait kemenangannya. Dirinya dan Pilar, lebih memilih bersabar untuk menunggu hasil resmi dari KPU Tangsel yang akan diumumkan pada pekan depan.

“Iyalah sabarin dulu. Walaupun hasil quick count (hitung cepat) juga tidak jauh berbeda secara teoritis dengan hasil real count, kami lebih firm dengan melihat hasil dari KPU itu sendiri,’ tuturnya.

3. Hadirnya 3 paslon di Pilkada Tangsel menguntungkan paslon Benyamin-Pilar

Unggul di Quick Count, Benyamin Davnie: Ini Puncak Karier Politik SayaDirektur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya (ANTARA Foto/Prisca Triferna)

Sementara itu, Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyebut Pilkada Tangsel 2020 menjadi sorotan publik, karena tiga paslon dikaitkan dengan politik dinasti. Dalam hal ini, pasangan Benyamin-Pilar lebih diuntungkan karena konsentrasi masyarakat terpecah terhadap sosok dirinya sebagai petahana.

“Karena ada logika, calon bukan hanya petahana (suara) akan terbelah. Dan kalau kita lihat matematika sederhana simpel, Pak Benyamin gak dapat 50 persen tapi tetap menang dikarenakan ada suara terbagi dengan dua yang dianggap sebagai penantang petahana,” ujar Yunarto.

Baca Juga: Menang Hitung Cepat Pilkada Tangsel, Ini Kata Benyamin-Pilar 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya