Unggul di Survei, Ini Tanggapan Ma'ruf Amin

Jokowi-Ma'ruf Amin unggul dengan 53,6 persen suara

Jakarta, IDN Times - Lembaga survei Charta Politika merilis hasil riset elektabilitas kedua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko “Jokowi” Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiga Salahuddin Uno.

Hasilnya, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan perolehan 53,6 persen. Sementara Prabowo-Sandiaga harus puas dengan memperoleh 35,4 persen dukungan suara. Bahkan, lembaga survei besutan pengamat politik Yunarto Wijaya ini memprediksi, paslon nomor urut 01 akan meraih kemenangan di Pemilu 2019 angka 60,2 persen untuk Jokowi-Ma'ruf dan 39,8 persen untuk Prabowo-Sandiaga. 

Baca Juga: Kampanye Terbuka Dimulai, Jokowi dan Prabowo Diduga Langgar Aturan

1. Ma’ruf Amin ingin terus melampaui Prabowo-Sandiaga dalam perolehan suara

Unggul di Survei, Ini Tanggapan Ma'ruf AminIDN Times/ Ardiansyah Fajar

Menanggapi hal itu, cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin menyatakan, pihaknya tidak akan terbuai dengan hasil survei tersebut. Dia dan tim akan terus bekerja keras memaksimalkan suara kemenangan dalam Pemilu 2019.

"Gas pol, tetap gas pol," ujar Ma'ruf kepada IDN Times dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/3).

Pengertian gas pol menurut mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini adalah ungkapan di kalangan anak muda, untuk menggambarkan semangat yang terus berada di kecepatan tinggi.

2. Jokowi-Ma’ruf tidak akan berpatokan pada hasil survei

Unggul di Survei, Ini Tanggapan Ma'ruf AminIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Menurut Ma'ruf, saat ini memang sudah banyak lembaga riset yang menyampaikan hasil surveinya. Banyak yang menyebut selisih elektabilitas paslon 01 dan 02 di atas 20 persen, ada juga yang menyebut di bawah. Umumnya selisih kemenangan Jokowi-Ma'ruf adalah di 19-20 persen.

Namun, dia memastikan tim Jokowi-Ma'ruf tidak akan terpengaruh oleh hasil survei. Sebab, yang digenjot oleh mereka dan tim sukses adalah agar terus bersemangat untuk bekerja.

"Kita akan terus genjot di 20 hari terakhir ini. Kita akan melakukan, mengoptimalkan kampanye. Baik kampanye indoor maupun outdoor," tandasnya.

Untuk diketahui, survei itu dilaksanakan pada 1-9 Maret 2019 dengan wawancara tatap muka pada 2.000 responden di 34 provinsi. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error 2,19 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

3. Alasan tidak memilih Jokowi

Unggul di Survei, Ini Tanggapan Ma'ruf AminDok. IDN Times/Istimewa

Dalam survei tersebut juga dijelaskan berbagai macam alasan untuk tidak memilih salah satu paslon. Untuk Jokowi-Ma’ruf, sekitar 16,5 persen menyebut bahwa petahana selalu berbeda antara ucapan dengan perbuatan atau tidak bisa dipercaya.

“Sebanyak 14 persen mengatakan tidak menepati janji, 8,3 persen kurang tegas atau tidak berwibawa, dan 7,9 persen menyebut hasil kerja Jokowi tidak bagus,” ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya.

4. Alasan tidak memilih Prabowo-Sandiaga

Unggul di Survei, Ini Tanggapan Ma'ruf AminDok.IDN Times/BPN Prabowo-Sandiaga

Sedangkan untuk pasangan Prabowo-Sandiaga, sebanyak 16,4 persen masyarakat menyebut bahwa keduanya belum memiliki pengalaman dalam memimpin Indonesia.

“Ada 15 persen mengatakan mereka ambisius, sementara 10,1 persen menyebut belum tahu program kerjanya, sisanya 7,6 persen banyak menyebar berita bohong (hoaks),” pungkasnya.

Baca Juga: Survei Charta Politika: Jokowi Selisih 18 Persen dari Prabowo

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya