[UPDATE] 12,8 Juta Penduduk Dunia Terinfeksi COVID-19, AS Tertinggi

Jumlah kasus virus corona di Amerika mencapai 1,7 juta

Jakarta, IDN Times - Kasus virus corona atau COVID-19 di dunia telah mencapai angka 12.828.600 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 8.037.359 kasus di antaranya closed cases atau sudah selesai. Sedangkan, sebanyak 4.791.241 lainnya active cases atau kasus yang masih aktif.

Dari 8.037.359 closed cases, sebanyak 7.470.404 di antaranya adalah kasus sembuh. Angka tersebut mencapai 92 persen dari closed cases. Sedangkan, sebanyak 5.66.955 kasus atau 8 persen lainnya meninggal dunia.

Data tersebut sesuai dengan catatan worldmeters.info per Minggu (12/7/2020) pukul 06.00 WIB.

1. Amerika Serikat menjadi episentrum COVID-19 di dunia

[UPDATE] 12,8 Juta Penduduk Dunia Terinfeksi COVID-19, AS TertinggiIlustrasi keramaian di tengah pandemik COVID-19 (ANTARA FOTO/REUTERS/Mike Blake)

Berdasarkan data tersebut, Amerika Serikat menjadi penyumbang kasus aktif COVID-19 tertinggi di dunia, dengan 1.728.127 kasus.

Dengan demikian, Negeri Paman Sam masih berada di urutan pertama jumlah kasus COVID-19 terbanyak di dunia, yaitu 3.353.398 kasus. Angka tersebut melampaui negara-negara lain di dunia. 

Walau demikian, Amerika juga tercatat menjadi negara dengan kasus sembuh terbanyak, yaitu 1.487.887 kasus. Sedangkan, kasus kematian berada di angka 137.384 kasus.

Baca Juga: WHO Akui Memang Ada Bukti Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Udara

2. Brasil ada di urutan kedua jumlah kasus COVID-19 terbanyak dunia

[UPDATE] 12,8 Juta Penduduk Dunia Terinfeksi COVID-19, AS TertinggiIlustrasi petugas medis memeriksa kondisi pasien virus corona menggunakan APD. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Brasil menjadi negara dengan kasus virus corona tertinggi kedua di dunia. Pasien positif COVID-19 mencapai 1.839.850 kasus. Per hari ini, negeri Samba itu memiliki penambahan 35.512 kasus.

Pasien meninggal dunia akibat COVID-19 di Brasil mencapai 71.469 kasus. Sedangkan, jumlah pasien sembuh 1.213.512 kasus.

3. India berada di urutan ketiga kasus virus corona terbanyak dunia

[UPDATE] 12,8 Juta Penduduk Dunia Terinfeksi COVID-19, AS TertinggiIlustrasi Restoran di Tengah Pandemik COVID-19 (ANTARA FOTO/REUTERS/Rupak De Chowdhuri)

India menjadi negara dengan kasus positif COVID-19 tertinggi ketiga di dunia, setelah menyalip Rusia dengan 850.358 kasus. Dalam sehari, India bertambah 27.755 kasus.

Kendati, India juga terus mengalami peningkatan jumlah pasien sembuh, yang kini totalnya mencapai 536.231 kasus. Sementara, pasien meninggal akibat COVID-19 sebanyak 22.687 kasus, bahkan dalam sehari penambahan angka kematian bisa mencapai 543 kasus.

4. Total kasus positif COVID-19 di Indonesia mencapai 74.081

[UPDATE] 12,8 Juta Penduduk Dunia Terinfeksi COVID-19, AS Tertinggi(Jubir Pemerintah Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto) Dok. BNPB

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto melaporkan, kasus positif di Indonesia bertambah 1.671 kasus pada 11 Juli 2020. Dengan demikian, angka kasus positif virus corona di Indonesia kini mencapai 74.081 kasus.

Jumlah pasien sembuh juga mengalami penambahan signifikan, yaitu 1.190 kasus. Kini, akumulasi kasus sembuh 34.719 kasus. Sedangkan, penambahan kasus meninggal sebanyak 66 kasus, dengan demikian total kasus meninggal kini menjadi 3.535 kasus.

5. Gejala dan cara pencegahan virus corona

[UPDATE] 12,8 Juta Penduduk Dunia Terinfeksi COVID-19, AS TertinggiWarga memakai masker pelindung mengendarai sepeda di Wuhan, Pprovinsi Hubei, Tiongkok, pada 14 Mei 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama Virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui. Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Tiongkok, pada akhir Desember 2019. Virus ini telah menyebar ke wilayah lain di Tiongkok dan ratusan negara, termasuk Indonesia.

Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Hingga saat ini belum ada obat atau vaksin yang mampu membunuh Virus Corona. Kendati, persentase kesembuhan COVID-19 cukup tinggi. Di beberapa negara seperti Vietnam angka kesembuhannya mencapai 100 persen. Bahkan, beberapa pakar kesehatan menyebut COVID-19 bisa sembuh sendiri jika imun penderitanya bagus. Sebaliknya, rata-rata angka kematian akibat corona berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per Selasa (17/3), sebesar 4,07 persen. Sementara di Indonesia, hingga Kamis (19/3) mencapai 8,37 persen.

Bagaimana gejala virus corona? Infeksi COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Tapi dalam beberapa kasus, pasien positif Corona tak menunjukkan gejala khusus.

Hari pertama, penderita virus corona mengalami demam atau suhu tinggi, nyeri otot, dan batuk kering. Sebagian kecil diare atau mual beberapa hari sebelumnya. Ada juga yang hilang penciuman. Hari kelima, penderita kesulitan bernapas, terutama penderita lansia atau mereka yang memiliki penyakit kronis.

Hari ketujuh, menurut penelitian Universitas Wuhan, gejala yang dialami penderita mulai semakin parah. Penderita biasanya perlu dirawat di rumah sakit. Hari kedelapan, penderita dengan kasus yang parah memperlihatkan sindrom gangguan pernapasan akut. Paru-parunya dipenuhi cairan dan kesulitan bernapas hingga menyebabkan gagal napas.

Hari ke-10, penderita dengan kasus ringan mengalami sakit perut dan kehilangan napsu makan. Hanya sebagian penderita yang meninggal dunia. Hari ke-17, rata-rata penderita sembuh dari virus corona dan keluar dari rumah sakit.

Bagaimana mencegah virus corona? Sering Mencuci tangan pakai sabun, gunakan masker bila batuk atau pilek, mengonsumsi gizi seimbang, hati-hati kontak dengan hewan, cukup istirahat dan olahraga, jangan konsumsi daging mentah, bila batuk, pilek, dan sesak segera ke fasilitas kesehatan.

Jika membutuhkan beberapa nomor telepon terkait virus corona, kamu bisa menghubungi beberapa nomor penting ini, yakni Hotline kemenkes (+62 812 1212 3119, 119 ext 9, (021) 521 0411), atau mengunjungi beberapa situs terkait virus corona antara lain kemkes.go.id, arcgis.org, jakarta.go.id, healthmap.org, jabarprov.go.id, cdc.gov, jhu.edu. Kamu juga bisa mengunjungi web resmi pemerintah daerah untuk mencari informasi terkait perkembangan virus corona di daerah kamu tinggal.

https://www.youtube.com/embed/a_ovJdiT5Ko

Baca Juga: Ngeri! Virus Corona Bisa Bertahan di Udara Sampai 8 Jam

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya