Usai Membunuh, Haris Simamora Sempat Berputar-putar dan Lari ke Gunung

Tersangka Haris Simamora hobi naik gunung.

Jakarta, IDN Times - Haris Simamora, pelaku pembunuhan satu keluarga di Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat akhirnya ditangkap oleh petugas kepolisian gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Bekasi.

Atas aksi kejinya itu, Haris Simamora (23) dijerat pasal berlapis dengan ancaman maksimal hukuman mati.  

Berikut kronologi penangkapan Haris Simamora, yang tak lain adalah sepupu korban, Maya Ambarita (37).  

 

Baca Juga: Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Sudah Direncanakan 

1. Lari ke gunung untuk menenangkan diri

Usai Membunuh, Haris Simamora Sempat Berputar-putar dan Lari ke GunungIDN Times/Fitang Budhi

Polisi berhasil menangkap Haris Simamora di kaki Gunung Guntur di wilayah Garut, Jawa Barat. 

Usai membunuh keempat saudaranya, pemuda 23 tahun itu melarikan diri ke Garut dan berencana naik gunung untuk menenangkan diri.

“Berdasarkan keterangannya, memang pelaku ini hobi naik gunung. Jadi maksudnya untuk menenangkan diri dia naik gunung," kata Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Wahyu Hadiningrat di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (16/11). 

Tapi sebelum mendaki, Haris berhasil dibekuk saat tengah tidur di sebuah saung di kaki gunung tersebut. 

2. Sempat berputar-putar kehilangan arah usai membunuh

Usai Membunuh, Haris Simamora Sempat Berputar-putar dan Lari ke GunungIDN Times/Fitang Budhi

Wahyu menjelaskan, sebelum sampai Garut, pelaku sempat melarikan diri ke rumah indekos di Cikarang, tempat ia tinggal. 

Pelaku kabur ke Cikarang menggunakan mobil korban. Pelaku sempat berputar-putar karena bingung hendak melarikan diri kemana, agar aksi kejinya tidak terendus pihak berwajib.

“Kemudian setelah itu mobilnya ditaruh di kos-kosan dia. Baru dia jalan ke Garut tidak membawa mobil," jelas Wahyu.

Menurut Wahyu, saat memeriksa kos pelaku, petugas menemukan pakaian dan beberapa barang yang mengandung darah korban.

3. Pelaku membunuh dalam keadaan sadar

Usai Membunuh, Haris Simamora Sempat Berputar-putar dan Lari ke GunungIDN Times/Fitang Budhi

Lebih jauh perwira tinggi polisi berpangkat bintang satu ini menerangkan, pelaku melakukan aksinya menghabisi nyawa empat saudara dalam keadaan sadar, tidak dipengaruhi oleh minuman keras.

“Pelaku ini normal karena dia juga pernah bekerja di situ, mengawasi kos-kosan ya. Tetapi, kami tetap akan melakukan pemeriksaan dengan pertanyaan itu,” pungkas Wahyu.

Untuk diketahui, pembunuhan keji di Bekasi yang dilakukan oleh Haris Simamora menewaskan empat orang, yang terdiri dari ayah, ibu, dan 2 orang anak. Keempatnya adalah Diperum Nainggolan (38), Maya Ambarita (37), Sarah Nainggolan (9),dan Arya Nainggolan (7).

Baca Juga: Terungkap, Ini Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi 

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya