Wapres Minta Ulama Berperan Aktif Sosialisasikan Dampak COVID-19

Ulama dinilai punya peran penting di masyarakat sosial

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengatakan, sebagai sosok yang berilmu dan pengayom umat, ulama juga punya peran penting dalam rangka penanggulangan pandemik COVID-19 di Indonesia. Utamanya dalam membantu meminimalisir masyarakat terdampak di bidang kesehatan, sosial, dan ekonomi.

Apalagi, saat ini Indonesia akan memasuki masa peralihan dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menuju new normal atau normal baru.

1. Ulama bisa berperan untuk menghilangkan bahaya dari penularan COVID-19

Wapres Minta Ulama Berperan Aktif Sosialisasikan Dampak COVID-19Wakil Prasiden RI Ma’ruf Amin pimpin rapat percepatan pembangunan industri halal, Istana Wapres, Jakarta, Jumat (3/7/2020). (Dok. Setwapres)

Hal tersebut disampaikan Ma’ruf pada acara peringatan Haul Almaghfurlah K.H. Abdul Wahab Chasbullah yang ke-49 melalui video conference di kediaman resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2 Jakarta, Kamis (02/07/2020) malam.

"Oleh karena itu, bagi kita para ulama, menjadi sesuatu tanggung jawab yang harus kita mengambil peran untuk menghilangkan dharar (bahaya) ini, untuk izalatul mafasid wal adrar, paling tidak kita bisa ikut berperan yaitu tasghirul mafasid wal adrar, memperkecil kerusakan dan bahayanya, atau meminimalisir supaya tidak berdampak lebih luas," kata Ma’ruf melalui keterangan tertulisnya, Jumat (3/7/2020).

Baca Juga: Pembukaan Pesantren di Jabar Hasil Musyawarah dengan Para Ulama

2. Ulama diminta melakukan sosialisasi protokol kesehatan

Wapres Minta Ulama Berperan Aktif Sosialisasikan Dampak COVID-19Warga melintas di dekat mural bergambar simbol orang berdoa menggunakan masker yang mewakili umat beragama di Indonesia di kawasan Juanda, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (18/6/2020) (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Ma’ruf berharap, para ulama bisa berperan aktif dalam melakukan sosialisasi protokol kesehatan dan perilaku hidup sehat di lingkungan mereka sebagai upaya memutus mata rantai penularan COVID-19.

“Selain tempat-tempatnya harus betul-betul sudah aman dari COVID-19, maka masyarakatnya supaya sadar bahaya COVID-19 dengan tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan meningkatkan imunitas diri supaya tidak tertular,” ujarnya.

3. Pandemik COVID-19 berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia

Wapres Minta Ulama Berperan Aktif Sosialisasikan Dampak COVID-19Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Mantan Rais Aam NU itu menjelaskan, bahaya dari pandemik COVID-19 juga telah menyebar keseluruh lapisan hidup masyarakat seperti ekonomi. Oleh sebab itu pemerintah secara perlahan mulai membangkitkan kembali geliat perekonomian Tanah Air.

“Sekarang sudah bahaya dua-duanya, COVID-19 dan ekonomi. Oleh karena itu, yang kita lakukan bukan lagi hanya menghilangkan satu, tapi menghilangkan dua dharar sekaligus. Dan menghilangkan dua dharar ini adalah kewajiban,“ tuturnya.

Baca Juga: MUI: Surat Penolakan Rapid Test untuk Ustaz dan Ulama Hoaks!

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya